SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Kepulauan Mentawai guna mencegah kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari wilayah tersebut.
Langkah ini dinilai penting untuk mengoptimalkan potensi lokal dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat, Medi Iswandi, menyatakan bahwa sektor pertanian di Mentawai harus didorong agar wilayah ini tidak mengalami kebocoran pendapatan.
"Saat ini, yang harus kita dorong adalah sektor pertanian di Kabupaten Kepulauan Mentawai agar tidak ada kebocoran pendapatan daerah," katanya, Selasa (8/10/2024).
Kekhawatiran Medi berfokus pada potensi ketergantungan Mentawai terhadap pasokan dari luar daerah. Menurutnya, turis yang datang ke Mentawai sering membawa kebutuhan dari Kota Padang karena minimnya barang yang tersedia di Mentawai.
"Jika semua kebutuhan dipasok dari luar, masyarakat Mentawai tidak mendapatkan apa-apa selain sampah pengunjung," katanya.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Sumbar akan terus mendampingi Mentawai, meskipun kabupaten tersebut telah keluar dari status daerah tertinggal. Dukungan akan difokuskan pada penguatan pertanian serta aspek lainnya, termasuk mendorong hilirisasi produk seperti pisang.
Saat ini, Mentawai mampu menghasilkan berton-ton pisang yang dikirim ke Padang, namun belum ada upaya untuk mengolahnya menjadi produk bernilai lebih tinggi.
"Ke depan, kita harus menyediakan mesin kepada petani atau pengusaha lokal agar mereka bisa melakukan hilirisasi produk, seperti pisang, menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis," jelas Medi.
Dengan langkah ini, Medi optimistis pendapatan masyarakat akan meningkat, yang pada gilirannya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. (antara)
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Tragis! Turis Italia Tewas Tertusuk Ikan Ini Saat Berselancar di Perairan Mentawai
-
Bagaimana Penanganan Mentawai Usai Lepas Status Daerah Tertinggal?
-
Mari Cintai Rupiah, Pemkab Kepulauan Mentawai Sebutkan Tantangan Alat Tukar Wisatawan Asing
-
BMKG: Gempa Mentawai Magnitudo 5,8 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG
-
Kronologi Balita 3 Tahun Hanyut di Sungai Kota Padang, Jasad Ditemukan 600 Meter dari Lokasi Mandi!
-
Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!
-
BPBD Sumbar Ungkap Penyebab Banjir Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Selatan: Sedimen Sungai Menumpuk!
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!