SuaraSumbar.id - Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditemukan tewas terkubur di area pemakaman setempat pada Minggu (8/9) akhir pekan lalu.
Kematian Nia yang sehari-harinya dikenal sebagai penjual gorengan keliling kampung, telah menggugah kepedulian publik atas keamanan perempuan yang bekerja di jam larut.
Menurut Asril, ayah kandung Nia, anaknya tersebut bertekad keras untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi meski harus bekerja keras menjajakan gorengan dari rumah ke rumah.
“Nia mengumpulkan setiap sen yang dia dapat dari menjual gorengan untuk membiayai pendidikan tingginya,” ujar Asril dengan nada berduka.
Nia, lulusan Institut National Safi’i (INS) Kayu Tanam, memiliki impian untuk menjadi pekerja kantoran.
“Dia selalu cerita ke saya kalau dia ingin bekerja di kantor, mengenakan pakaian rapi, dan bekerja di lingkungan yang baik,” lanjut Asril, mengungkapkan keinginan terakhir putrinya.
Tragedi tersebut berawal saat Nia hilang pada Jumat (6/9) ketika hendak menjajakan gorengan. Keesokan harinya, keluarga yang tidak mendapati keberadaan Nia mulai mencari dan akhirnya menemukan jasadnya dalam keadaan mengenaskan.
Korban ditemukan tanpa busana dengan tangan terikat, menguatkan dugaan bahwa dia menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan bahwa motif di balik pembunuhan tersebut bukan pencurian, melainkan diduga kuat sebagai tindakan pemerkosaan.
Baca Juga: Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ternyata Dikubur Tanpa Busana
“Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam dan berharap dapat segera menangkap pelaku kejahatan ini,” tegasnya.
Hingga kini, hasil autopsi belum diumumkan secara resmi, namun kepolisian setempat bertekad untuk memastikan keadilan bagi Nia dan keluarganya.
Sementara itu, komunitas lokal dan aktivis hak perempuan di Sumatera Barat telah mulai menggalang dukungan untuk memperkuat perlindungan bagi perempuan yang bekerja di malam hari.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Kronologi 13 Orang Perkosa Anak di Bawah Umur di Purworejo, Hotman Paris Turun Tangan
-
Putri Candrawathi Ungkap Kronologi Diperkosa dan Diancam Brigadir J di Magelang: Kalau Ngomong, Suamimu...
-
'Hantu Masa Lalu' Korban Pemerkosaan Kenali Pelakunya 36 Tahun Kemudian
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass