SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menurunkan Tim Pengkajian Pemekaran Daerah untuk mengkaji persiapan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Agam Tuo.
Tim ini bertugas memastikan kesiapan serta kelengkapan dokumen persyaratan yang telah diusulkan oleh Bupati Agam kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumbar, Ferdinal, yang juga menjadi ketua tim mengatakan, pihaknya sudah turun langsung ke Kabupaten Agam untuk melakukan klarifikasi terkait usulan pembentukan DOB Agam Tuo.
"Klarifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya, Jumat (23/8/2024).
Tim Pengkajian Pemekaran Daerah ini terdiri atas 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Sumatera Barat.
Ferdinal menekankan bahwa proses pembentukan DOB Agam Tuo adalah tanggung jawab bersama, yang membutuhkan sinergi antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Agam. Meskipun data kajian telah disusun, namun diperlukan pembaruan berkala terutama terhadap data-data yang bersifat dinamis.
Ferdinal juga mengingatkan bahwa tujuan utama dari pemekaran wilayah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui pemekaran daerah, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan, rentang kendali dipersingkat, dan akses pelayanan pemerintah menjadi lebih cepat.
Selama klarifikasi, tim juga memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Kabupaten Agam untuk memperkaya serta mempertajam kajian pembentukan DOB Agam Tuo. Diharapkan hasil penyempurnaan kajian tersebut dapat segera disampaikan agar proses pembentukan DOB Agam Tuo bisa dilanjutkan.
Berdasarkan kesepakatan antara Bupati Agam dengan DPRD Kabupaten Agam, ibukota DOB Agam Tuo akan berlokasi di Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, dengan luas wilayah 653,04 hektar yang mencakup 10 kecamatan dan 54 nagari. Kecamatan tersebut meliputi IV Koto, Malalak, Banuhampu, Sungai Pua, Candung, Ampek Angkek, Baso, Tilatang Kamang, Kamang Magek, dan Palupuh. (Antara)
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Kemendagri Terima 337 Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru, Paling Banyak Pemekaran Kabupaten
-
Daerah Otonomi Baru, Upaya Jokowi Menjawab Persoalan Sosial di Tanah Papua
-
Anies Tegaskan Pembentukan DOB Harus Pertimbangkan Teknokratik, Bukan Konstelasi Politik
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter