SuaraSumbar.id - LBH Padang bersama Koalisi Advokat Antipenyiksaan Sumatera Barat melaporkan Polda Sumbar ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat atas dugaan maladministrasi terkait penanganan kasus kematian Afif Maulana (13), remaja yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang.
Advokat Publik LBH Padang, Adrizal, mengungkapkan bahwa pelaporan ini didasari oleh kurangnya transparansi Polda Sumbar dalam menyediakan informasi terkait rekaman CCTV di Polsek Kuranji dan hasil autopsi Afif Maulana, yang telah dimohonkan oleh LBH Padang bersama Koalisi Advokat Antipenyiksaan.
Permintaan tersebut, menurut Adrizal, ditujukan untuk mengungkap fakta di balik kematian Afif yang diduga melibatkan pihak kepolisian.
“Permintaan untuk membuka rekaman CCTV telah disetujui oleh Kapolda Sumbar saat kami menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumbar pada 26 Juni lalu, namun saat ekpose kasus pada 27 Juni, rekaman CCTV tidak diberikan,” ujar Adrizal, Kamis (15/8/2024).
LBH Padang juga telah mengirimkan permohonan informasi kepada Kapolda Sumbar melalui surat tertanggal 17 Juli 2024, tetapi permintaan tersebut ditolak dengan alasan bahwa informasi yang diminta termasuk dalam kategori yang dikecualikan menurut UU Keterbukaan Informasi Publik.
“Kami menilai Polda Sumbar telah melakukan maladministrasi karena tidak memiliki itikad baik dalam memberikan informasi yang diminta, yang penting untuk mengungkap kebenaran dan keadilan dalam kasus ini,” lanjut Adrizal.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menegaskan bahwa rekaman CCTV tidak bisa diberikan karena termasuk informasi yang dikecualikan.
Ia menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil ekshumasi jenazah Afif untuk menentukan langkah lebih lanjut terkait kasus ini.
“Kami menunggu hasil ekshumasi, dan jika ada bukti baru, kasus ini pasti akan kami buka kembali,” ujar Dwi.
Baca Juga: Serapan Pupuk Bersubsidi di Sumbar Tak Sampai 50 Persen, Ombudsman Ungkap Penyebabnya
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gubernur Sumbar dan Ombudsman Bahas Konflik Sawit di Pasaman Barat: Pahami Aturan Perkebunan Rakyat dan Perusahaan!
-
Serapan Pupuk Bersubsidi di Sumbar Tak Sampai 50 Persen, Ombudsman Ungkap Penyebabnya
-
KPAI Janji Laporkan Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana ke Presiden Jokowi
-
Kronologi Polda Sumbar Gagalkan Penyelundupan Ganja 55 Kg dari Sumut
-
Misteri Kematian di Jembatan Kuranji: Autopsi Ulang Ungkap Fakta Baru?
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik