Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 26 Juli 2024 | 16:48 WIB
Ilustrasi korban pencabulan. [IST]

SuaraSumbar.id - Kasus dugaan pencabulan dan sodomi yang dilakukan oknum ustaz di MTI Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terhadap puluhan santri laki-laki betul-betul membuncah publik. Pihak yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli mengaku telah mengambil langkah dengan mengasingkan para korban tersebut.

Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, Syukri Iska mengatakan, selain mengasingkan para korban, pihaknya juga mendatangi psikiater dan psikolog untuk pemulihan mental para santri yang jadi korban.

"Santri yang jadi korban kami sudah datangkan psikiater dan psikolog. Dapat informasi sudah diasingkan di suatu tempat dan juga didampingi pimpinan sekolah atau pihak pesantren," kata Syukri kepada Suara.com, Jumat (26/7/2024).

Hanya saja, dia belum mengetahui berapa jumlah pasti santri yang menjadi korban. Meski dari pihak kepolisian menyebutkan terdapat puluhan orang yang jadi korban.

Baca Juga: Kucing Hutan Serang Warga di Dekat Lokasi PSU DPD RI, Damkar Turun Tangan

Kasus ini, lanjut Syukri, membuat seluruh pengurus yayasan syok. Yayasan sangat menyesali dan kejadian ini di luar dugaan.

"Kami sedang syok semua. Kami sedang berusaha membesarkan lembaga, tapi ada juga yang merusak," ujarnya.

"Sampai nangis saya, apa dosa saya. Semua berjuang, ada juga merusak. Musibah sangat besar bagi kami," sambung Syukri.

Kontributor: Saptra S

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Sungai Batang Buo

Load More