SuaraSumbar.id - Seekor Harimau Sumatera ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7/2024).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri mengatakan, satwa bernama latin Panthera tigris Sumatrae itu berjenis kelamin betina. Dia terjerat di dekat kebun warga di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan.
"Harimau terjerat pada leher sehingga tidak bisa tertolong dan mati," katanya.
Ia menyebutkan, harimau tersebut langsung dievakuasi oleh petugas BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringing, dan masyarakat sekitar.
Harimau itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dinekropsi guna memastikan kematian satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu selain akibat terjerat.
"Kita langsung membawa harimau ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dinekropsi guna memastikan penyebab kematian selain terjerat," katanya.
Menurutnya, kondisi harimau pertama kali diketahui warga bernama Simar yang saat itu sedang berada di sawahnya. Ia semula menduga babi yang terjerat, dan setelah itu ia langsung menuju lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.
Sesampai di lokasi, Simar justru melihat harimau terjerat dan langsung melaporkan ke warga sekitar.
Setelah itu Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Pua melaporkan temuan itu ke BKSDA sekitar pukul 16.00 WIB.
Pihaknya langsung menurunkan petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi.
"Petugas sampai ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB dan harimau dalam kondisi lemas. Sekitar pukul 19.00 WIB harimau sudah mati," katanya.
Ia mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas ke kebun pada malam hari serta mengandangkan ternak mereka. "Jangan melakukan aktivitas di kebun pada malam hari," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Selatan, Camat Minta Warga Waspada
-
Sebelum Dikubur Bangkai Harimau Sumatera Dibakar
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Terciduk Bolos Sekolah dan Malah Bermain di Pantai, 26 Pelajar Diamankan Satpol PP
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan