Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 Juli 2024 | 14:26 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau kondisi kebun jagung di Balai Benih Induk (BBI) Rambatan, Tanah Datar. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Agam! Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana pemekaran wilayah Agam menjadi dua kabupaten, yaitu Agam dan Agam Tuo.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Mahyeldi saat menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Agam di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, pada Kamis (18/7/2024) pagi.

Dalam audiensi tersebut, DPRD Agam memaparkan perkembangan terbaru terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Agam Tuo.

Gubernur Mahyeldi memiliki beberapa alasan kuat untuk mendukung pemekaran Kabupaten Agam.

Baca Juga: Mahyeldi Ngaku Belum Dapat Mandat Tertulis Maju Pilgub Sumbar 2024 Bareng Vasco Ruseimy: Keputusan di Tangan Pusat!

Pertama, luasnya wilayah Agam yang mengakibatkan rentang kendali pemerintah yang jauh dari masyarakat.

“Pengelolaan rentang kendali pemerintahannya kan banyak yang jauh,” jelas Mahyeldi.

Hal ini menyebabkan pengelolaan daerah di Agam belum maksimal, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kelengkapan dokumen yang diajukan DPRD Agam untuk mendukung proses pemekaran.

Dia menginstruksikan pembentukan tim untuk memverifikasi dokumen tersebut dan segera memprosesnya.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Lembah Anai Padang-Bukittinggi Baru 40 Persen, Tidak Semua Kendaraan Bisa Melintas Mulai 21 Juli 2024

“Setelah terverifikasi oleh Pemprov Sumbar, akan diteruskan langsung ke DPRD Sumbar untuk dibahas. Setelah itu, akan kita teruskan langsung ke pusat, tentunya Kemendagri,” ujar Mahyeldi.

Gubernur Mahyeldi mengajak semua pihak untuk bersatu dan mendukung penuh proses pemekaran ini.

“Ini kan kehendak kita bersama ke depan. Apalagi ini sudah 25 tahun menjadi harapan bagi masyarakat di Agam Tuo. Jadi kita harap, kita mempunyai satu semangat yang sama,” harapnya.

Menurut Gubernur Mahyeldi, pemekaran Kabupaten Agam akan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik yang diharapkan menjadi lebih optimal.

“Berdampak kepada masyarakat, terutama kepada pelayanan, jadi kita harapkan bersama-sama dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Mahyeldi juga menambahkan bahwa Pemprov Sumbar akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Agam, seperti jalan provinsi, setelah pemekaran resmi dilakukan.

Dukungan penuh dari Gubernur Mahyeldi menjadi angin segar bagi masyarakat Agam yang menantikan pemekaran daerah mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan sinergi dari semua pihak, diharapkan proses pemekaran ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Kontributor : Rizky Islam

Load More