Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 13 Juli 2024 | 20:31 WIB
Ilustrasi garis polisi di tempat penemuan mayat. [KanalKalimantan.com]

SuaraSumbar.id - Tragedi menyedihkan terjadi di Jalan Mandiangin, Gang Melur, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, ketika mayat seorang lansia laki-laki ditemukan di dalam rumahnya pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mayat laki-laki berusia 74 tahun tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial EP, ditemukan dalam kondisi yang sudah mulai membusuk.

Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Marjohan, mengungkapkan bahwa penemuan ini berawal dari kekhawatiran tetangga yang tidak melihat EP selama lebih dari satu minggu. Selain itu, aroma tidak sedap mulai tercium dari rumah tersebut.

"Kami menerima laporan dari tetangga bahwa korban tidak terlihat selama kira-kira 10 hari dan ada bau tidak sedap yang berasal dari rumahnya," ujar Iptu Marjohan.

Baca Juga: Rp400 Juta Disiapkan! Mampukah Perbaiki Seluruh Trotoar di Bukittinggi?

Menindaklanjuti laporan tersebut, keluarga korban bersama dengan kepolisian setempat mengambil langkah untuk membuka paksa jendela kamar korban.

"Setelah berhasil masuk, kami menemukan EP dalam keadaan meninggal dengan posisi duduk tersandar di pinggiran tempat tidur," lanjutnya.

Tim Inafis Polresta Bukittinggi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak keluarga telah memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan otopsi, mengingat korban memiliki riwayat penyakit jantung," kata Iptu Marjohan.

Insiden ini meninggalkan kesan mendalam bagi warga sekitar dan mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap tetangga, terutama yang lanjut usia dan hidup seorang diri.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Sungai Agam, Polisi Buru Pembuangnya

Kontributor : Rizky Islam

Load More