SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), bakal mendatangkan 5.000 ton beras impor dari Myanmar untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pangan di daerah tersebut.
"Kita masih impor beras, dan ini mau datang 5.000 ton beras dari Myanmar," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, Selasa (11/6/2024).
Menurut Andree, kebijakan impor beras tersebut dikarenakan pasokan beras di kota berjuluk "Kota Bengkuang" tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan bagi 900 ribu lebih warga Padang.
Andree mengatakan, kebijakan impor beras penting untuk segera direalisasikan. Sebab, jika terus ditunda akan berdampak buruk pada pemenuhan pangan warga.
"Kalau beras hilang atau kurang ini bahaya," ujarnya.
Atas dasar itu, pemerintah daerah setiap saat terus memantau ketersediaan beras termasuk yang ada di gudang Bulog setempat. Tidak hanya itu, setiap pagi ia uga rutin mengecek kebutuhan pokok selain beras.
Sembari menunggu kedatangan beras impor tersebut pemerintah setempat juga menggenjot areal persawahan salah satunya lewat bantuan Stasiun Klimatologi Kelas II yang menyiapkan Sekolah Lapang Iklim Operasional.
Kehadiran Sekolah Lapang Iklim diharapkan mampu meningkatkan pemahaman petani terkait musim, cuaca dan sebagainya yang berkaitan dengan musim tanam padi. Apabila petani memiliki pengetahuan tersebut maka hasil pertanian dapat meningkat drastis.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Provinsi Sumbar Heron Tarigan mengatakan Sekolah Lapang Iklim ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang iklim secara umum, termasuk informasi yang berkaitan dengan pertanian.
"Jadi, tujuan akhir dari Sekolah Lapang Iklim ini ialah meningkatkan produksi petani sehingga berdampak pada kesejahteraan petani," kata Tarigan. (Antara)
Berita Terkait
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
Reaksi Menteri HAM Natalius Pigai Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tim Sudah Turun!
-
Apa Perintah Jokowi ke Tom Lembong yang Kini Seret Dia Jadi Terdakwa Korupsi?
-
Produksi Jagung dan Beras Melimpah, Prabowo Segera Bangun 25.000 Gudang Improvisasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan