SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mempertimbangkan usulan masyarakat untuk membangun jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan 2×11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman dengan Kota Padangpanjang sebagai penyangga jalur Lembah Anai.
Mahyeldi menyatakan bahwa potensi untuk merealisasikan usulan ini cukup besar, mengingat hingga kini belum ada jalan alternatif penghubung kedua daerah selain jalan nasional via Lembah Anai yang rawan bencana.
“Usulan ini patut kita pertimbangkan, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu jalan Lembah Anai tidak bisa dilalui,” ucap Mahyeldi usai menerima audiensi dari KAN Nagari Gunuang Kota Padangpanjang, KAN Nagari Guguak Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, dan KAN Nagari Anduriang Kabupaten Padang Pariaman di Rapat Ruang Kantor Gubernur, Jumat (31/5/2024).
Mengantisipasi bahwa daerah tersebut merupakan kawasan hutan lindung dan hutan margasatwa, Mahyeldi menyarankan kepada Kepala Dinas PU Kota Padangpanjang untuk menentukan titik koordinat jalan yang direncanakan. Langkah ini bertujuan agar urusan perizinannya bisa segera diurus ke kementerian terkait.
Baca Juga: Pemko Padang Panjang Pasang Pipa Darurat, Pulihkan Sambungan Air Akibat Banjir
Nurmai Nazar Dt. Tan Rajo Lelo, salah seorang Pengurus KAN Nagari Gunung Kota Padangpanjang, mengungkapkan bahwa usulan tersebut telah dimusyawarahkan di masing-masing nagari terkait dan semua pihak sudah sepakat mendukung.
“InsyaAllah semua sudah sepakat dan siap mendukung pemerintah dalam proses pembangunan nantinya,” ujar Nurmai Nazar Dt. Tan Rajo Lelo.
Ia juga menjelaskan bahwa jalan yang diusulkan ini sebenarnya bukan jalur baru. Pada zaman penjajahan, jalur ini sudah dimanfaatkan sebagai jalur transportasi utama masyarakat Kayu Tanam menuju Kota Padangpanjang dan sebaliknya untuk mengangkut barang dagangan menggunakan kuda beban.
“Jadi ini bukan jalur baru, tapi jalur lama yang kita coba hidupkan kembali dengan panjang lebih kurang 7 kilometer,” tambahnya.
Dengan adanya jalan alternatif ini, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk penyangga jalan nasional di kawasan Lembah Anai yang rawan bencana. Usulan ini diharapkan bisa diterima oleh pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan transportasi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Potensi Kerugian Bencana Sumbar Capai Rp 50 Miliar Sehari, Mahyeldi: Jalan Putus Hambat Ekonomi
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
Viral Nyanyikan Lagu Minang Ciinan Bana, Fauzana Asli Mana?
-
Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan