Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 15 Mei 2024 | 17:57 WIB
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah merusak belasan rumah warga. [Antara]

SuaraSumbar.id - Warga Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam mengeluhkan minimnya bantuan yang diterima pasca banjir yang melanda daerah mereka. Hingga hari keempat setelah banjir, bantuan yang datang masih sangat terbatas.

Ahmadi, warga Jorong Cangkiang, menyatakan bahwa bantuan yang diterima warga masih sangat minim.

"Belum ada, masih minim bantuan. Alat berat saja disewa, membersihkan rumah saja kerjasama, tidak ada tim gabungan yang datang, bantuan penyiraman belum ada, bantuan swadaya saja dari masyarakat sekitar," ungkapnya pada Rabu (15/5/2024).

Dia menjelaskan, sebagian besar bantuan ditempatkan di Posko Bencana utama yang terletak di SDN 08 Jorong Kubang Duo Koto Panjang.

Namun, jarak posko tersebut cukup jauh dari rumahnya, sehingga sulit dijangkau.

"Kalau dijemput lokasinya cukup jauh, selain itu kendaraan untuk menjemput kadang ada kadang tidak, kalau pakai motor tidak mungkin karena barangnya besar-besar," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa warga sangat membutuhkan berbagai jenis bantuan, termasuk sembako, obat-obatan, dan peralatan lainnya.

Ahmadi berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat lebih memperhatikan dan membantu warga yang tinggal jauh dari posko utama.

Sementara itu, Wali Jorong Cangkiang, Abrar Nurdin, mengungkapkan bahwa puluhan rumah dan beberapa hektar lahan milik warga terdampak banjir.

"Bagi masyarakat yang ingin mengantarkan bantuan, kami mempunyai posko yang terletak di samping Mushalla Ath-Thayyibah, Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam," ujarnya.

Abrar juga memberikan informasi kontak bagi yang ingin membantu langsung, yakni melalui nomor Wali Jorong Cangkiang (081267906272).

Warga Jorong Cangkiang sangat berharap bantuan segera datang agar mereka dapat segera memulihkan kondisi lingkungan dan kehidupan mereka pasca bencana.

Kontributor : Rizky Islam

Load More