Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 15 Mei 2024 | 17:22 WIB
ILUSTRASI - Calon Haji saat naik pesawat di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (20/6/2022) (ANTARA/Istimewa)

SuaraSumbar.id - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat belum menerima laporan adanya calon jamaah haji (CJH) Embarkasi Padang yang terdampak bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang di sekitar Gunung Marapi, Sumbar. Bencana ini terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, dan mengakibatkan lebih dari 50 orang meninggal dunia.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri Yazid, menyampaikan bahwa meskipun terjadi bencana, kloter kedua yang seluruh jamaahnya berasal dari Agam masuk asrama tepat waktu pada Minggu, 12 Mei 2024 malam.

"Belum ada laporan calon jemaah haji yang kena dampak bencana di Sumbar," kata Hendri Yazid, Rabu (15/5/2024).

Ia menambahkan, 393 CJH beserta petugas di kloter dua ini diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah pada Senin, 13 Mei 2024, dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 300 ER dengan nomor penerbangan GIA 3302 pada pukul 20.05 WIB.

Baca Juga: Lanud Sutan Sjahrir Dirikan Posko Taktis untuk Penanggulangan Bencana di Sumbar

Sementara itu, kloter tiga hingga kloter tujuh yang jadwal keberangkatannya pada 14 hingga 18 Mei 2024 merupakan CJH transit dari Bengkulu.

Para CJH dari Bengkulu hanya transit di BIM, tanpa masuk ke asrama. Barulah pada kloter delapan, Embarkasi Haji Padang kembali memberangkatkan CJH asal Sumbar.

"Sampai sekarang, kloter empat tidak ada yang batal, semuanya penuh, sebanyak 388 CJH per kloter," kata Hendri Yazid.

Dengan demikian, Kemenag Sumbar memastikan bahwa semua proses pemberangkatan calon jamaah haji berjalan sesuai jadwal meski terjadi bencana di beberapa wilayah Sumbar.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Korban Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam Terseret 5 Kilometer, Mayatnya Ditemukan di Pesawahan

Load More