SuaraSumbar.id - Banjir yang sejak dini hari melanda beberapa kelurahan di Kota Solok akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Kondisi ini terpantau setelah beberapa jam terakhir, dimana air yang sempat mencapai ketinggian lutut orang dewasa di Kelurahan IV Korong dan Kelurahan Kampai Tabu Karambia, Kecamatan Lubuk Sikarah, kini berangsur surut.
Kalaksa BPBD Kota Solok, Herman, menyatakan bahwa banjir yang terjadi adalah akibat dari luapan Sungai Lembang, yang mendapat kiriman air dari wilayah Kabupaten Solok.
"Saat ini, kami telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir, serta membagikan bantuan berupa nasi bungkus untuk membantu mereka yang membutuhkan," Senin (11/3/2024).
Menurut Herman, kejadian banjir di Kota Solok bermula ketika hujan deras mengguyur kota tersebut sejak malam hari sebelumnya, menyebabkan Sungai Lembang meluap.
"Air mulai naik jelang waktu salat Subuh, dan kami segera melakukan tindakan evakuasi," tuturnya.
BPBD Kota Solok saat ini juga sedang melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang terkena dampak banjir.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak dapat tercatat dan menerima bantuan yang mereka butuhkan.
Salah satu warga yang terdampak, Robi Anggriadi, dari Kelurahan Kampai Tabu Karambia, mengisahkan pengalamannya saat air mulai memasuki rumahnya sejak pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: 2 Lagi Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia, 4 Orang Masih Dicari
"Kami khawatir air akan terus naik jika hujan masih terjadi di hulu sungai," ujarnya dengan nada khawatir.
Kondisi di Kota Solok saat ini telah mulai membaik dengan air yang berangsur surut. Namun, warga dan pemerintah setempat tetap waspada akan kemungkinan hujan lebat yang bisa terjadi lagi dan menyebabkan banjir susulan.
Kontributor : Rizky Islam
Tag
Berita Terkait
-
2 Lagi Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia, 4 Orang Masih Dicari
-
Masih Darurat, Jalan Nasional Terban di Pesisir Selatan Kembali Dilewati Kendaraan
-
Kerugian Capai Rp 170,4 Miliar, Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Telan 16 Korban Jiwa
-
Jalan Lintas Sumbar-Bengkulu Mulai Lancar, Mahyeldi: Kami Percepat Perbaikan Infrastruktur Rusak Ulah Bencana!
-
Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Renggut 16 Nyawa, 7 Orang Masih Dicari
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
CEK FAKTA: Vaksin Tetanus Terbuat dari Daging Busuk, Benarkah?
-
Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Ngarai Sianok BUkittinggi, Polisi Ungkap 6 Adegan Janggal!
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!