SuaraSumbar.id - Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (7/3) telah menyebabkan serangkaian bencana alam di Kabupaten Padangpariaman, meliputi banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman mencatat dampak yang cukup signifikan, dengan 49 korong terdampak hingga Jumat (8/3/2024) dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman, Budi Mulya, di Parik Malintang, melaporkan bahwa bencana tersebut mempengaruhi puluhan nagari dari sejumlah kecamatan.
"Kami menerima laporan tentang 23 nagari yang terkena dampak banjir, merendam rumah warga, jalan, lahan pertanian, dan bahkan Pasar Sungai Limau," ujar Budi Mulya.
Evakuasi warga yang terdampak banjir terpaksa dilakukan untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Selain itu, belasan nagari juga mengalami longsor, dengan materialnya menutup akses jalan dan menimbun rumah warga, sehingga mempersulit proses evakuasi.
Kondisi cuaca ekstrem juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang, mengganggu arus lalu lintas di berbagai lokasi.
"Kami masih melakukan evakuasi dan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjauhi lokasi yang berpotensi banjir, longsor, dan pohon tumbang," imbau Budi Mulya.
Khususnya, jalan antar kabupaten yang menghubungkan Padangpariaman dengan Kabupaten Agam via Sungai Limau-Sungai Garinggiang mengalami penutupan akibat longsor.
Baca Juga: Jenazah Mau Dimakamkan Tapi Terkepung Banjir Pasaman Barat, Dievakuasi Pakai Perahu
Longsor terjadi di Batang Sariak, Nagari Kuranji Hilir, Sungai Limau, dan Lampanjang, menyebabkan jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan.
Salah satu warga Lampanjang, Rosmanidar (68), mengungkapkan kekhawatirannya setelah mendengar suara gemuruh pada Jumat pagi, yang ternyata berasal dari longsor dekat rumahnya.
"Longsor tersebut menutupi jalan sekitar belasan meter, membuat banyak kendaraan terpaksa berputar arah," tutur Rosmanidar.
BPBD Padangpariaman bersama dengan tim gabungan terus berupaya menangani dampak dari bencana alam yang terjadi, sembari mengumpulkan data lebih lanjut mengenai kerusakan dan korban yang ditimbulkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan guna menghindari risiko lebih lanjut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jenazah Mau Dimakamkan Tapi Terkepung Banjir Pasaman Barat, Dievakuasi Pakai Perahu
-
Banjir di Kabupaten Agam: 50 Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Batang Sapan
-
Tragedi Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan: 10 Warga Hilang Tertimbun
-
Banjir di Kota Padang, 2.000 Warga Terdampak di Kelurahan Dodok Tunggul Hitam
-
Satu Lagi Korban Longsor Pesisir Selatan Meninggal Dunia, 8 Orang Masih Dicari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!