SuaraSumbar.id - Bambang Widjojanto, anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), menekankan pentingnya audit sistem IT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, khususnya terhadap aplikasi Sirekap.
Ini menyusul laporan-laporan yang menunjukkan adanya dugaan penggelembungan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang diduga bersumber dari kesalahan input data.
Menurut Bambang, ketidaksesuaian data tersebut terlihat saat petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) memasukkan hasil perolehan suara dari formulir C1 ke dalam sistem.
"Yang terjadi adalah, angka yang seharusnya muncul tidak sesuai, bahkan membengkak, yang menunjukkan adanya dugaan penggelembungan suara," ungkap Bambang, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin Klaim Ada Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran
Timnas AMIN, katanya, telah berulang kali mengirim surat ke KPU meminta audit sistem IT aplikasi Sirekap.
Bahkan, surat terakhir telah dikirimkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mendesak KPU mengambil langkah audit tersebut. Namun, respons dari KPU masih dinantikan.
Bambang, yang juga mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menilai bahwa KPU telah berupaya memperbaiki data yang salah input.
"Namun, perbaikan tersebut tidak menghapus dugaan adanya kecurangan yang lebih luas, dengan angka yang tidak masuk akal, mencapai ribuan bahkan puluhan ribu," tambahnya.
Dalam situasi ini, Timnas AMIN juga mengajak seluruh relawan dan saksi untuk tetap waspada dan menginventarisasi bukti-bukti dugaan pelangaran pemilu.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Setujui Surat Suara Tertukar di 6.084 TPS Sah
Sikap KPU yang dianggap kurang proaktif dalam menangani masalah ini menimbulkan kekhawatiran akan integritas data pemilu, yang seharusnya mencerminkan kehendak rakyat secara akurat.
Kecurangan dalam pemilu, apalagi yang berkaitan dengan manipulasi data, merupakan ancaman serius bagi demokrasi.
Timnas AMIN berharap tindakan segera dari KPU dan Bawaslu untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam pemilu, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat.
*(Sumber: Berita fiktif berdasarkan permintaan, tidak terkait dengan sumber asli atau peristiwa nyata)*
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jumlah Pemilih Pilkada 2024 Sebanyak 203 Juta Orang, KPU Pastikan Rekap Data Sudah Benar
-
Cegah Pemilu Curang, Komisi II DPR Dukung Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024
-
KPU Klaim Sirekap Buat Pilkada Lebih Canggih dari Pemilu: Sudah Ada Aritematika Guard
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
-
Pindah Domisili? Begini Cara Pindah TPS untuk Pilkada 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai