SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menyoroti pentingnya faktor geopolitik dan situasi global dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Dalam pernyataannya, Budiman menggarisbawahi bahwa kegagalan dalam mengelola transisi kekuasaan dapat menimbulkan risiko kekacauan sosial yang signifikan bagi negara.
Budiman menjelaskan bahwa kondisi pasca pandemi, perang antar negara besar, dan revolusi industri ke-4 merupakan tiga faktor geopolitik utama yang menimbulkan risiko tingkat global saat ini.
"Konteks global, geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi sangat penting pada Pilpres kali ini. Indonesia berada dalam posisi yang krusial dalam menghadapi risiko-risiko global," ujar Budiman, Selasa (13/2/2024).
Ia menambahkan, "Kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang strategis dan visioner untuk mengelola hal tersebut."
Menurutnya, pemimpin yang visioner dan strategis diperlukan untuk memandu Indonesia melalui tantangan global yang kompleks dan dinamis.
Mengacu pada sejarah, Budiman memperingatkan bahwa dunia telah mengalami transformasi besar akibat faktor-faktor serupa pada awal abad lalu, yang berujung pada munculnya nasionalisme di negara-negara jajahan dan gerakan sosialisme yang menggugat kapitalisme.
Kondisi tersebut, menurutnya, telah menyebabkan konflik besar, perebutan sumber daya, dan perang dunia.
Dalam konteks Indonesia, Budiman menekankan bahwa negara ini memiliki risiko tinggi jika terjadi eskalasi global, mengingat kekayaan sumber daya alam dan kondisi sumber daya manusia yang tergolong standar.
Baca Juga: MUI Haramkan 'Serangan Fajar' Pemilu 2024, Bakal Masuk Neraka
"Jika tidak dikelola dengan baik, rentan dimasuki dominasi dan kepentingan asing bila terjadi konflik sosial," katanya.
Oleh karena itu, Budiman menegaskan perlunya kepemimpinan berkelanjutan yang strategis dan visioner di Indonesia.
"Transformasi global ini merupakan sebuah proses panjang, kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang visioner dan strategik untuk minimal satu generasi ke depan untuk mengawal Indonesia," tuturnya.
Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden, dianggap Budiman sebagai momen kritis yang akan menentukan arah Indonesia dalam merespon situasi global.
Kepemimpinan yang mampu melanjutkan kebijakan strategis dalam menghadapi tantangan global, menurutnya, adalah kunci untuk memastikan stabilitas dan kemajuan bangsa di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
MUI Haramkan 'Serangan Fajar' Pemilu 2024, Bakal Masuk Neraka
-
Ingat, Dilarang Menggunakan HP di Bilik Suara
-
Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Bawaslu di Acara BUMN Next Gen 2024
-
Anies Baswedan dan Keluarga Siapkan Diri untuk Pencoblosan Pemilu 2024 dengan Sederhana
-
Erick Thohir Tegaskan BUMN Next Gen 2024 Bukan Ajang Konsolidasi Politik
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking
-
Jadwal Samsat Keliling dan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini, Nggak Perlu Repot ke Kantor!