SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus memantau sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi yang berpotensi mengarah ke barat daya atau menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"BMKG terus memberikan informasi terkait sebaran abu vulkanik yang dipantau berdasarkan pantauan satelit dan pemodelan yang dinotif dari Jakarta," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Yudha Nugraha, Kamis (18/1/2024).
Yudha mengatakan, BMKG bersama pihak terkait melakukan validasi langsung di BIM melalui pengamatan atau yang disebut dengan paper test.
Jika kertas itu positif mengandung abu vulkanik, lanjutnya, maka segera dikoordinasikan dengan otoritas bandara, termasuk kemungkinan penutupan bandara apabila sudah membahayakan penerbangan.
Baca Juga: Flyover Sitinjau Lauik Penting Diwujudkan, Pakar Transportasi: Pembangunan yang Mendesak!
Saat ini, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau melihat adanya pergerakan Angin Monsun Asia yang berasal dari timur laut mengarah ke barat daya atau menuju BIM yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman.
Fenomena Angin Monsun Asia turut mempengaruhi atau menyebabkan tingginya intensitas curah hujan pada daerah-daerah yang dilewati.
"Meskipun ada potensi pergerakan Angin Monsun Asia, BMKG secara berkelanjutan tetap melakukan pengamatan apabila adanya peringatan sebaran abu vulkanik," ujarnya.
Sejak Gunung Marapi berketinggian 2.892 mdpl erupsi pada 3 Desember 2023, otoritas bandara telah menutup operasional BIM sebanyak dua kali. Penutupan pertama terjadi pada Jumat 22 Desember 2023.
Kemudian, pihak otoritas kembali menutup aktivitas penerbangan dalam dan luar negeri pada 5 Januari 2024 akibat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. (Antara)
Baca Juga: 60 Persen Pemilih Pemilu 2024 Generasi Muda, Terbanyak Generasi Milenial
Berita Terkait
-
Perbedaan El Nino dan La Nina: Siapa yang Bikin Angin Kencang Melanda Indonesia?
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
-
Sukabumi Diguncang Gempa 4,9 Magnitudo Malam Ini, Kawasan Jakarta dan Bandung Ikut Bergetar
-
Serba-Serbi Sesar Garsela Zona Paling Aktif di Jawa, Seberapa Merusak Kekuatan Gempa Buminya?
Tag
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass