SuaraSumbar.id - Menantang narasi yang muncul selama debat capres ketiga, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengambil langkah berani dengan menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan Hak Guna Usaha (HGU) lahan yang ia kelola kepada negara.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap komentar calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengenai kepemilikan tanah Prabowo yang mencapai 340 ribu hektare, yang disampaikan selama debat di Istora Senayan.
Prabowo menegaskan, selama ini ia mengelola lahan tersebut untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) dan menekankan bahwa lahan itu merupakan tanah negara.
Dalam acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Bandar Lampung, Prabowo menyatakan, "Semua itu milik negara. Saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya. Saya sudah pernah menghadap Presiden (Joko Widodo). Saya sudah katakan untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil!"
Komitmennya terhadap rakyat dan negara terlihat jelas ketika Prabowo menyatakan bahwa ia tidak akan merasa rugi atau takut dalam menyerahkan seluruh asetnya demi kepentingan rakyat Indonesia. Pernyataannya ini disambut dengan gemuruh tepuk tangan dari ribuan hadirin.
Prabowo mengungkapkan semangat patriotiknya dengan mengatakan, "Saya dari sejak muda sudah teken mati untuk rakyat Indonesia. Kita tidak akan gentar, kita tidak akan lelah, kita tidak akan menyerah. Kita tidak akan takut dengan hujatan, ejekan, dan fitnah. Kita berada di jalan yang benar, kita yakin rakyat bersama kita."
Pernyataan tegas Prabowo ini menandai babak baru dalam kampanye presiden, dengan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kepentingan negara dan rakyatnya.
Ini juga memberikan respons langsung terhadap tantangan yang diajukan oleh Anies Baswedan selama debat, menegaskan posisinya sebagai figur yang siap berkorban untuk Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga: Dinasti Jokowi Disorot The New York Times, Citranya Buruk di Internasional
Berita Terkait
-
Dinasti Jokowi Disorot The New York Times, Citranya Buruk di Internasional
-
Khofifah Pilih Dukung Prabowo - Gibran, Cak Imin: Identitas NU-nya Meragukan
-
Timnas AMIN Sentil Kubu Prabowo Selalu Ungkit Jasa Masa Lalu Setiap Kalah Debat Capres: Anies Tak Tahu Balas Budi!
-
Sekjen PDIP ke Anies Baswedan: Kita Bersama Hadapi Intimidasi dan Penyalahgunaan Kekuasaan
-
BHS: Dulu Kami Diperintah Prabowo Kasih Rp 1 M per Orang Demi Anies Jadi Gubernur DKI
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Bye-bye Popok Sekali Pakai! UMKM Binaan BRI Ini Tawarkan Solusi Guna Ulang yang Lebih Murah
-
Mau Tarik Tunai Saat Libur Panjang Maulid Nabi? BRI Siapkan Layanan Ini
-
Mobil Brio Ditabrak Kereta Api di Pariaman, Satu Keluarga Luka-Luka
-
6 Perusahaan Sawit di Pesisir Selatan Diduga Kuasai Ribuan Hektare Lahan di Luar HGU, Ini Faktanya!
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!