SuaraSumbar.id - Tim gabungan kembali mengungsikan masyarakat yang masih berdomisili dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kemarin kita mendapatkan informasi masih terdapat 13 rumah yang berada di sektor wilayah Agam, dan hari ini akan kita ungsikan ke rumah saudara-saudaranya," kata Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl, Kamis (11/1/2024).
Menurut Rayen Obersyl, seluruh kebutuhan logistik warga yang diungsikan tersebut akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Sebelumnya, pada Rabu (10/1/2024) tim gabungan juga telah mengungsikan 24 kepala keluarga yang berada dalam radius 4,5 kilometer.
"Warga yang diungsikan ini bukan ke suatu tempat yang kami siapkan, namun ke rumah saudara-saudara mereka. Tapi kebutuhan mereka telah dijamin pemerintah setempat," ujar jenderal bintang satu tersebut.
Danrem menyampaikan berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) apabila masih terjadi kenaikan status Gunung Marapi dari level tiga (siaga) ke level IV (awas), maka areal yang akan disterilkan sejauh 7,5 kilometer.
Artinya, akan ada enam nagari atau desa yang terdampak langsung dan wajib diungsikan ke areal yang jauh lebih aman. Suka atau tidak seluruh warga harus dipindahkan demi mencegah jatuhnya korban jiwa jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Terakhir, Kepala Staf Korem (Kasrem) 042/Garuda Putih (2020-2021) tersebut telah memberikan masukan kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat untuk melakukan semacam latihan kepada warga dalam menyikapi bencana.
"Tujuannya agar masyarakat tahu dan apabila terjadi (erupsi) mereka sudah tahu mau kemana karena sudah diatur," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Doa dan Strategi untuk Mendorong Kemajuan Perusahaan
Berita Terkait
-
Ancaman Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksinitas Tubuh, Ini Penjelasan Epidemiolog
-
Kronologi Perampokan Pedagang Emas di Kabupaten Solok: Korban Ditembak Jarak 1 Meter, Uang dan Emas Dibawa Kabur
-
Sekjen PDIP ke Anies Baswedan: Kita Bersama Hadapi Intimidasi dan Penyalahgunaan Kekuasaan
-
Doa dan Dzikir Setelah Menunaikan Salat: Bahasa Arab dan Terjemahannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic