SuaraSumbar.id - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berlangsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik terhadap pemimpin yang mabuk kekuasaan.
Pidato politik yang disampaikan pada Rabu (10/1), ini menyoroti pentingnya menjaga prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" dan menghindari politik adu domba.
Megawati menekankan bahwa praktik devide et impera, atau politik memecah belah, yang pernah dilakukan penjajah, tidak seharusnya diulangi oleh pemimpin saat ini.
Menurutnya, pemimpin yang menerapkan strategi tersebut biasanya dilakukan karena terpengaruh oleh rasa mabuk kekuasaan.
Baca Juga: Albert Hendra Lukman: Jokowi Bukan Lagi Kader Terbaik PDIP
“Apalagi kalau pemimpinnya sengaja memecah belah, karena apa? Karena mabuk kekuasaan,” kata Megawati.
Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Megawati tegas mengkritik sikap pemimpin yang mengadopsi pendekatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyerukan pentingnya mempertahankan persatuan dan keragaman yang terkandung dalam prinsip "Bhinneka Tunggal Ika". Ia mengimbau semua pihak untuk memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman tanpa meninggalkan persatuan.
Megawati juga memberikan pesan khusus kepada Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung oleh PDIP. Dia menekankan perlunya Ganjar untuk menghindari politik adu domba dan selalu mengingat pelajaran sejarah, agar tidak menjadi ahistoris. Menurut Megawati, penting bagi pemimpin untuk memiliki pemahaman yang mendalam tidak hanya di pikiran tetapi juga di hati.
Peringatan HUT PDIP kali ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Maruf Amin yang melakukan salam metal saat memotong tumpeng. Acara ini juga menjadi momentum bagi PDIP untuk menggalang dukungan dan menyatukan pandangan menjelang pemilihan umum yang akan datang.
Baca Juga: Jokowi Tak hadiri HUT ke-51 PDIP, Ketua DPC Padang: Sudah Ada Sinyal Beberapa Hari Sebelumnya
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Momen RK Serang Pramono Saat Debat Pilkada, Singgung Ideologi PDIP Hingga Sebut Ahok Gubernur Suka Gusur Warga
-
Ahmad Basarah Ungkap Cerita Gagalnya Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Padahal Sudah Sepakat dengan PKB
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Kaesang Sebut Jateng Merah PSI, Lebih Berkuasa Siapa Dibanding PDIP?
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Warga Diimbau Hindari Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Pasaman
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong
-
Banjir Landa Dua Kecamatan di Aceh Jaya, Ratusan Warga Mengungsi"
-
3 Desa di Subulussalam Aceh Dilanda Banjir, Rumah Warga Terendam
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!