Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Januari 2024 | 20:25 WIB
ilustrasi gelisah.(pexels.com/ANTONI SHKRABA)

SuaraSumbar.id - Saat menghadapi kesedihan dan kegelisahan yang sering menghampiri kehidupan, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbaik sangka terhadap ketentuan dan kebijaksanaan Allah SWT.

Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa beserta setiap kesulitan, Allah SWT selalu menyediakan kemudahan, seperti yang tertuang dalam Al-Qur'an.

Imam Ahmad, dalam kitab Al-Musnad, meriwayatkan sebuah doa yang dapat diucapkan oleh seorang Muslim ketika menghadapi kesedihan dan kegelisahan.

Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber kekuatan hati, penerangan dalam dada, serta penghapus dukacita dan kegelisahan.

Baca Juga: Lengkap! Niat dan Doa Sholat Tahajud

Doa tersebut berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي

Allaahumma Innii ‘Abduk, Ibnu ‘Abdik, Ibnu Amatik, Naashiyatii Biyadik, Maadhin Fiyya Hukmuk, ‘Adlun Fiyya Qodhoo-Uk, As-Aluka Bikullismin Huwa Lak, Sammaita Bihi Nafsak, Au Anzaltahu Fii Kitaabik, Au ‘Allamtahu Ahadan Min Kholqik, Awista-Tsarta Bihi Fii ‘Ilmil Ghoibi ‘Indak, An Taj’alal Quraana Robii’a Qolbii, Wanuuro Shodrii, Wa Jalaa-A Huznii, Wa Dzahaaba Hammii.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, ubun-ubunku (nasib-ku) ada di tangan-Mu, telah lalu hukum-Mu atasku, adil ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau namakan sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu. Jadikanlah Alquran sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku.

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya.

Baca Juga: Doa Agar Utang Pinjol Segera Lunas

Ajaran ini membimbing umat Islam untuk menghadapi kesulitan dengan ketabahan dan kepercayaan bahwa Allah SWT selalu ada untuk memberikan jalan keluar.

Melalui doa ini, umat Islam diajak untuk selalu mengingat dan mengandalkan kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan hidup, seraya berusaha secara praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Doa ini menjadi salah satu cara bagi umat Islam untuk meningkatkan ketabahan dan kepasrahan mereka kepada Allah SWT dalam setiap kondisi.

Kontributor : Rizky Islam

Load More