SuaraSumbar.id - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi telah mengonfirmasi bahwa seluruh korban erupsi Gunung Marapi dibebaskan dari biaya perawatan, identifikasi, dan proses pengurusan hingga pemulangan jenazah.
Direktur Utama RSAM Busril menegaskan, tidak ada pungutan biaya apapun, dan semua proses pengurusan jenazah serta perawatan korban erupsi yang masih dirawat di RSAM ditanggung sepenuhnya oleh rumah sakit.
Wakil Direktur Pelayanan RSAM Bukittinggi, Vera Maya Sari, menjelaskan bahwa keputusan ini sempat tertunda karena kondisi tanggap bencana yang belum diputuskan pada saat erupsi pertama.
"Dengan diberlakukannya keputusan tanggap bencana bagi seluruh korban, semua biaya kini ditanggung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat sesuai arahan dari Gubernur," kata dia, dikutip hari Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Plh Kepala BKSDA: Reaktivasi Kegiatan di Gunung Marapi Kesepakatan Bersama
Biasanya, rumah sakit tidak menanggung asuransi untuk pelayanan jenazah dan biaya harus dibayar sesuai aturan yang berlaku.
Namun, dalam situasi bencana seperti erupsi Gunung Marapi ini, biaya tersebut akan ditanggung oleh pemerintah setempat, menurut penjelasan Vera.
Busril menambahkan, kebijakan pembebasan biaya ini berlaku bagi semua korban erupsi Gunung Marapi, dan biaya yang sebelumnya mungkin telah dibayarkan oleh keluarga korban akan dikembalikan.
Tapi, untuk biaya peti mati yang dibeli oleh keluarga korban dari pihak luar rumah sakit, biaya tersebut tetap dikenakan karena tidak termasuk dalam pelayanan rumah sakit.
Siti Bainar, orang tua salah satu korban selamat, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada biaya yang dikeluarkan selama proses pemulihan anaknya.
Baca Juga: Polda Sumbar Selidiki Erupsi Gunung Marapi Makan Korban, Plh Kepala BKSDA: Jangan Saling Menyalahkan
Meskipun perawatannya gratis, anaknya mendapatkan penanganan pemulihan yang maksimal di RSAM Bukittinggi. Keputusan ini menunjukkan komitmen rumah sakit dan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan penuh kepada korban bencana Gunung Marapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass