Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Desember 2023 | 07:59 WIB
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono. [Suara.com/B Rahmat]

SuaraSumbar.id - Duka mendalam menyelimuti Polda Sumatera Barat menyusul erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu, 3 Desember.

Dua personel dari Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar dikonfirmasi menjadi korban dalam peristiwa ini.

Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono menyampaikan kabar ini saat berada di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi, yang ditunjuk sebagai pusat identifikasi korban, pada Selasa, 5 Desember.

Kejadian ini bermula ketika kedua polisi tersebut memutuskan untuk mendaki Gunung Marapi tanpa izin resmi dari pimpinan mereka.

Baca Juga: Relawan Bencana Keluhkan Kerumunan Warga di Jalur Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi: Mereka Cuma Foto-foto!

“Mereka mungkin memanfaatkan waktu libur,” kata Irjen Suharyono, mengenai keberangkatan mereka pada Sabtu malam, 2 Desember.

Tragisnya, erupsi yang terjadi keesokan harinya menimpa mereka saat sedang berada di gunung.

Dari dua korban tersebut, satu anggota polisi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah menerima perawatan intensif sebelum diizinkan pulang.

Sementara itu, nasib satu anggota polisi lainnya masih menjadi misteri, dengan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan yang terus berlangsung.

Keluarga korban yang hilang terus menanti kabar di rumah sakit, dengan harapan penuh agar anggota keluarga mereka dapat segera ditemukan.

Baca Juga: Siswa 99 Sekolah di Agam Dekat Kawasan Gunung Marapi Tetap Belajar, Tak Terganggu Erupsi

Kapolda Suharyono meminta dukungan doa dari masyarakat untuk keselamatan korban yang belum ditemukan.

Menanggapi kejadian ini, Polda Sumatera Barat telah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo, Kabupaten Agam, untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Marapi. Ini menjadi pengingat akan risiko yang tak terduga saat beraktivitas di alam bebas, terutama di daerah rawan bencana alam.

Kontributor : Rizky Islam

Load More