SuaraSumbar.id - Duka mendalam menyelimuti Polda Sumatera Barat menyusul erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu, 3 Desember.
Dua personel dari Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar dikonfirmasi menjadi korban dalam peristiwa ini.
Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono menyampaikan kabar ini saat berada di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi, yang ditunjuk sebagai pusat identifikasi korban, pada Selasa, 5 Desember.
Kejadian ini bermula ketika kedua polisi tersebut memutuskan untuk mendaki Gunung Marapi tanpa izin resmi dari pimpinan mereka.
“Mereka mungkin memanfaatkan waktu libur,” kata Irjen Suharyono, mengenai keberangkatan mereka pada Sabtu malam, 2 Desember.
Tragisnya, erupsi yang terjadi keesokan harinya menimpa mereka saat sedang berada di gunung.
Dari dua korban tersebut, satu anggota polisi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah menerima perawatan intensif sebelum diizinkan pulang.
Sementara itu, nasib satu anggota polisi lainnya masih menjadi misteri, dengan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan yang terus berlangsung.
Keluarga korban yang hilang terus menanti kabar di rumah sakit, dengan harapan penuh agar anggota keluarga mereka dapat segera ditemukan.
Kapolda Suharyono meminta dukungan doa dari masyarakat untuk keselamatan korban yang belum ditemukan.
Menanggapi kejadian ini, Polda Sumatera Barat telah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo, Kabupaten Agam, untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Marapi. Ini menjadi pengingat akan risiko yang tak terduga saat beraktivitas di alam bebas, terutama di daerah rawan bencana alam.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Relawan Bencana Keluhkan Kerumunan Warga di Jalur Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi: Mereka Cuma Foto-foto!
-
Siswa 99 Sekolah di Agam Dekat Kawasan Gunung Marapi Tetap Belajar, Tak Terganggu Erupsi
-
Ribuan Masker Sisa Covid-19 Disebar untuk Warga Terdampak Gunung Marapi di Agam
-
Lagi, Bukittinggi Terpapar Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi
-
Dua Mahasiswa Asal Solok Selatan Korban Erupsi Gunung Marapi Belum Ditemukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Kenapa Kasus Kanker Payudara Stadium Lanjut di Indonesia Masih Tinggi? Ini Penjelasan Dokter
-
Langsung Cuan Rp2,5 Juta! Cek 5 Link ShopeePay Jumat Berkah Ini
-
Siapa Timothy Anugerah Saputra? Mahasiswa Udayana Berprestasi, Akhiri Hidup dengan Tragis!
-
7 Fakta Viral Ibu-ibu Jatuh ke Septic Tank Sedalam 3 Meter, Disemprot Damkar hingga Bersih!
-
5 Fakta Viral PMI Dianiaya di Malaysia: Ditikam 17 Kali hingga Satu Mata Buta, Semua Pelaku WNI