SuaraSumbar.id - Ribuan masker disebar oleh Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi di 10 kecamatan di daerah tersebut. Pemberian masker merupakan salah satu upaya mengantisipasi agar masyarakat tidak terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian mengatakan, masker itu dibagikan kepada warga di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, Baso, Ampek Angkek, Ampek Koto, Malalak, Tilatang Kamang, Kamang Magek dan lainnya.
"Masker tersebut diserahkan ke camat, nagari atau desa dan sekolah. Penyaluran itu mulai dilakukan pada Senin (4/12/2023)," katanya, Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan, masker yang dibagikan itu merupakan persediaan di puskesmas, puskesmas pembantu dan lainnya. Jika persediaan masker kurang, maka akan diminta ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
"Kita bakal mengajukan penambahan masker ke Dinkes Sumbar dan masker yang kita bagikan tersebut merupakan sisa Covid-19," katanya.
Menurutnya, kecamatan yang dibagikan masker itu merupakan daerah terdekat dari Gunung Marapi. Kekinian, belum ada laporan dari Puskesmas, Pustu dan pusat kesehatan lain terkait meningkatkan ISPA di daerah terdampak erupsi Gunung Marapi.
"Tidak ada dampak secara langsung dari erupsi Gunung Marapi tersebut bagi masyarakat, sehingga kasus ISPA masih nihil. Namun kita terus melakukan pemantauan di lapangan," katanya, dikutip dari Antara.
Hendri mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, memakai masker dan tutup kepala saat berpergian.
Setelah itu, banyak.mengkonsumsi air putih, buah-buahan dan lainnya.
Sebelumnya diberitakan, proses evakuasi pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi terus dilakukan hingga Senin (4/12/2023) malam. Sebanyak 3 orang yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSAM Bukittinggi.
Sementara itu, korban selamat yang berhasil dievakuasi bertambah 3 orang. Dengan begitu, total yang telah dievakuasi secara keseluruhan mencapai 52 orang.
Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan mengatakan, satu pendaki yang meninggal dunia dievakuasi siang tadi dan malamnya bertambah dua orang. "Ada tiga pendaki meninggal sudah dievakuasi. Sedangkan 8 orang meninggal dunia lainnya, masih berada di atas," katanya kepada SuaraSumbar.id.
Ia juga menyebutkan bahwa kondisi pendaki yang selamat mengalami luka bakar dan keseleo karena berlari untuk menyelamatkan diri. Mereka dievakuasi dengan digotong menggunakan tandu.
"Total pendaki selamat 52 orang dengan kondisi beragam. Ada yang sehat walafiat dan ada yang luka-luka," jelasnya.
Dari keseluruhan pendaki tersebut, sekitar 22 orang pendaki lagi yang belum ditemukan keberadaannya dan tim SAR masih berjibaku untuk melakukan pencarian.
Tag
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!
-
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
-
Wamen Fahri Hamzah Optimis 3 Juta Rumah Tercapai 5 Tahun, Asosiasi Developer Syariah Siap Kolaborasi
-
Tumpukan Mobil usai Banjir Bandang Terjang Perumahan di Padang, Banyak Kendaraan Terbawa Arus!
-
6 Orang Korban Banjir Bandang Silaing Bawah Luka-luka, Ini Penjelasan Kapolres Padang Panjang