SuaraSumbar.id - Psikolog Klinis Puskemas Duren Sawit Jakarta Timur Nina Pramudita berpesan agar pasien yang pulih dari depresi tetap melakukan upaya-upaya khusus, misalnya dengan menjaga kesehatan mental, guna mencegah depresi terulang kembali.
Upaya menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan mengelola emosi, tetap terhubung dengan orang lain agar tidak merasa hampa, tetap melakukan aktivitas-aktivitas yang positif, seperti mengerjakan hobi, serta konsisten merawat diri (self-care).
"Depresi bisa sembuh dan depresi bisa relaps (kembali). Dia bisa relaps lagi seperti kayak gejala awal atau gejalanya berkurang, tapi kambuh, gitu," katanya melansir Antara, Minggu (19/11/2023).
Ada beberapa alasan mengapa depresi itu bisa kembali. Pertama, ibarat luka, ujarnya, akar dari permasalahannya belum benar-benar tercabut.
"Atau ketika dia sebenarnya pemulihannya, pengobatannya belum tuntas sebenarnya, dia sudah berhenti di tengah jalan, karena mungkin merasa, 'ah aku sudah baik-baik saja'," ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa penyebab orang terkena depresi. Sebab-sebab itu, katanya, antara lain faktor genetik, kerusakan otak, dan faktor psikologis.
"Bisa juga muncul karena individu tidak bisa memberikan makna pada eksistensi dirinya sehingga timbul rasa bersalah dalam dirinya ketika ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau ada yang tidak sesuai dengan potensi dirinya," ungkapnya.
Rata-rata depresi dialami oleh orang dewasa. Namun, di masa kini, banyak remaja dari umur 15 tahun ke atas yang sudah mengalami depresi.
"Bahkan saya pernah mendengar berita juga anak-anak pernah ada yang mengalami depresi," sambungnya.
Dirinya mengaku pernah mendengar kasus anak yang depresi karena dituntut untuk serba bisa oleh orang tuanya. Depresi berwujud kesedihan yang berlangsung konsisten selama 2 minggu hingga 1 bulan, bahkan lebih.
"Jadi kalau baru sehari dua hari aja, belum bisa dipastikan bahwa dia depresi. Tapi kalau sudah dua minggu, apalagi sampai satu bulan, dua bulan, tiga bulan, nah itu berarti perlu dicek lagi. Sedihnya seperti apa sih, kayak gitu," cetusnya.
Menurutnya, apa bila mengalami depresi, tidak perlu merasa malu, karena dia menilai tidak ada manusia yang sempurna.
"Semua orang pasti mengalami pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, gitu ya, yang menyakitkan, tapi bagaimana kita memberikan reaksi yang tepat terhadap emosi tersebut atau terhadap situasi tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Modernisasi Rumah Sakit: Kunci Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
-
Infertilitas Bukan Hanya Urusan Perempuan: Saatnya Kesehatan Reproduksi Pria Diperhatikan
-
Survei Ungkap Anak Muda Jarang Olahraga, Padahal 15 Menit Nge-dance Sehari Bisa Bikin Napas Lega
-
Menko PMK Pratikno Ingatkan Masyarakat Cek Kesehatan Gratis: Sehat Itu Bukan Kebetulan tapi Pilihan!
-
Prof. Nila Moeloek: Sekolah Harus Jadi Ruang Aman untuk Kesehatan Mental Remaja
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!