SuaraSumbar.id - PSM Makassar menghadapi ancaman serius dari sanksi FIFA jelang bergulirnya kompetisi Super League Indonesia 2024/2025 yang resmi dimulai pada Jumat (8/8/2025).
Berbeda dengan Semen Padang, yang berhasil menyelesaikan permasalahan administrasi dengan FIFA, PSM masih terbelit sengketa dengan mantan pemainnya, Wiljan Pluim, dan belum mendapatkan kepastian status.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, dalam konferensi pers National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Ferry menjelaskan bahwa Semen Padang telah keluar dari ancaman sanksi dan tinggal menunggu proses automatic clearance dari FIFA agar nama klub resmi dicabut dari FIFA registrations bans list.
"Yang Semen Padang itu sudah menyelesaikan dan sudah juga disampaikan kepada FIFA. Tapi ada regulasi, ada ketentuan yang baru di FIFA, maksimal empat hari kerja mereka ada yang namanya automatic clearance," ujar Ferry.
Sebaliknya, situasi PSM Makassar belum menunjukkan perkembangan positif. Ferry menegaskan, hingga saat ini klub asal Sulawesi Selatan tersebut masih belum mencapai kesepakatan penyelesaian dengan Pluim, yang telah resmi pensiun.
"Kalau PSM memang masih belum istilahnya sepakat, itu lebih tepatnya sengketa kepada Pluim. Ada perpindahan transfer yang masih belum clear," tambahnya.
PSM Makassar dan Semen Padang sebelumnya termasuk dalam daftar lima klub Indonesia yang terkena larangan pendaftaran pemain baru oleh FIFA.
Tiga klub lainnya adalah PSIS Semarang (Championship), Kalteng Putra (Liga 4), dan Persiwa Wamena yang kini bertransformasi menjadi Bina Putra FC.
Jika status ini tak segera dicabut, maka kedua klub tersebut tidak dapat menurunkan pemain baru di laga pembuka Super League Indonesia.
Semen Padang dijadwalkan menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (9/8/2025) pukul 15.30 WIB. Sementara PSM akan melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, pada Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB.
"Untuk klub-klub yang nantinya masih belum selesai pencabutan clearance dari FIFA, tentunya per hari ini berarti dua klub ini tidak dapat mendaftarkan pemain baru," tegas Ferry.
Ia juga menambahkan, pendaftaran pemain awal musim Super League akan berlangsung hingga 29 Agustus 2025. Artinya, PSM Makassar dan klub lain yang terancam sanksi FIFA masih memiliki waktu untuk menyelesaikan masalah sebelum tenggat waktu berakhir. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemain Ilegal Timnas Malaysia Kepergok Bertanding, Sanksi FIFA Diabaikan?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Stagnan, Jadi Beban Berat untuk Pelatih Baru?
-
Sedang Dihukum FIFA, Winger Naturalisasi Malaysia Ngeyel Tetap Jalani Sesi Latihan
-
AFC Nations League Resmi Digelar, Peluang Emas Timnas Indonesia Naikkan Ranking FIFA?
-
Update Ranking FIFA Desember 2025: Thailand Masih Raja ASEAN, Indonesia Tempel Ketat Malaysia
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!
-
Komitmen Kementerian PU Pulihkan Konektivitas Aceh, Bangun Jembatan Darurat hingga Permanen