SuaraSumbar.id - Ratusan karyawan PT Bumi Sarimas Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus melakukan aksi demonstrasi, Rabu (6/8/2025). Mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan selama empat bulan terakhir.
Aksi ini telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut, sebagai bentuk protes atas hak mereka yang tak kunjung dipenuhi oleh perusahaan.
"Ini merupakan hari ketiga kami melakukan aksi, kami meminta pembayaran gaji yang sudah empat bulan berturut-turut belum dibayarkan. Kami hanya terus diberikan janji akan dibayarkan," ujar Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Bumi Sarimas Indonesia, Nanda Putra, dikutip dari Antara.
Nanda menjelaskan, perusahaan pengolahan kelapa tersebut telah berhenti beroperasi selama delapan bulan. Sejak saat itu, keterlambatan pembayaran gaji mulai terjadi. Serikat pekerja sempat mengusulkan agar manajemen merumahkan karyawan demi efisiensi, namun usulan itu tidak ditindaklanjuti.
"Namun usulan itu tidak diterima, sehingga kami terpaksa terus mengambil absen setiap hari," katanya.
Mereka berharap aksi ini mampu mendorong manajemen untuk segera membayar gaji dan memberikan kejelasan status ketenagakerjaan. Bahkan, para pekerja telah mengadukan persoalan ini ke Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, hingga Kementerian Ketenagakerjaan.
Meski beberapa karyawan mencoba mencari pekerjaan sampingan, banyak juga yang kini kesulitan ekonomi dan menghadapi konflik keluarga karena tidak memiliki penghasilan tetap selama berbulan-bulan.
Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Jon Kenedi, menyebut telah dilakukan upaya mediasi antara perusahaan dan karyawan, namun belum membuahkan hasil.
"Sebenarnya sudah ada perjanjian pakai surat pernyataan kapan gaji mereka akan dibayarkan, tapi ternyata belum juga dibayarkan sehingga karyawan demo," ucapnya.
Pihaknya menyatakan bahwa proses mediasi kini telah dilimpahkan ke Pemprov Sumbar karena wewenang lebih lanjut berada di provinsi.
"Pemprov memanggil pimpinan perusahaan yang berada di Jakarta, besok pertemuan untuk mediasi tersebut," lanjut Jon.
Menurut Jon, masalah ini bermula saat harga kelapa melonjak tajam pada Januari 2025, membuat perusahaan menilai biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual. Akibatnya, mereka menghentikan produksi, meski tetap mempertahankan karyawan, yang menyebabkan keterlambatan dan akhirnya penghentian pembayaran gaji.
Meski harga kelapa kini mulai stabil, perusahaan diduga masih mengalami kesulitan keuangan sehingga belum bisa melanjutkan produksi maupun membayar gaji.
ANTARA telah mencoba menghubungi Manager HRD PT Bumi Sarimas Indonesia untuk meminta tanggapan, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi.
Berita Terkait
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Solidaritas untuk Palestina, Massa Gelar Aksi di Depan Kedubes AS
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tugu Simpang Tinju Padang, Ada Kisah di Balik Kepalan Tangan
-
Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Tata Caranya
-
Cara Urus Surat Cerai Lewat e-Court dan Pengadilan 2025, Lengkap dengan Syaratnya
-
CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Terima Tawaran Jepang 10 Juta Imigran?
-
Kapan Film Pesugihan Sate Gagak Tayang di Bioskop? Trailernya Kocak dan Bikin Kepo!