Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 26 Oktober 2023 | 10:20 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Selain progres dan rencana pembangunan infrastruktur, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, juga melaporkan soal sektor pertanian di Sumbar kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berkunjung ke Ranah Minang, Rabu (25/10/2023).

Menurut Mahyeldi, saat berbincang dengan Jokowi di kendaraan dinas RI 1 tersebut, Presiden sangat merespons baik dan mengapresiasi perkembangan sektor pertanian dan peningkatan Nilai Tukar Pertani (NTP) di Sumbar.

“Tadi selama mendampingi Bapak Presiden, kita juga melaporkan terkait konsentrasi Pemprov Sumbar di sektor pertanian, di mana 10 persen dari anggaran provinsi kita alokasikan ke sektor ini. Alhamdulillah sangat direspons baik oleh Bapak Presiden,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan, fokus Pemprov Sumbar di sektor pertanian didasari fakta bahwa 57 persen warga Sumbar bergantung pada sektor tersebut. Salah satu hasil yang telah dituai atas fokus pengelolaan sektor tersebut, di antaranya adalah meningkatnya Nilai Tukar Petani Sumbar, yang sangat dipengaruhi oleh pengelolaan Perhutanan Sosial oleh masyarakat.

Baca Juga: Bahas Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Mahyeldi Sebut Jokowi ke Sumbar Lagi Akhir 2023

“Ini juga direspons sangat baik oleh Bapak Presiden. Persentase nilai tukar petani kita sangat besar dari sektor kehutanan. Bahkan, beliau langsung mencatat bagaimana upaya meningkatkan Perhutanan Sosial ini, karena jelas berdampak pada perekonomian masyarakat di sekitar kawasan hutan. Terlebih, ini juga bagian dari upaya merawat dan menjaga hutan, sehingga turut berdampak positif bagi lingkungan,” ucap Gubernur lagi.

Selain itu, sambung Gubernur, ia juga melaporkan langkah-langkah Pemprov Sumbar dalam menyikapi berbagai persoalan di sektor pertanian, yang menyangkut langsung dengan kepentingan ekonomi petani. Termasuk di antaranya dalam menyikapi turunnya harga sejumlah produk hasil pertanian.

“Kita juga sampaikan, tahun 2022 lalu harga telur sempat turun, lantas kita gerakkan ASN untuk memborong telur dari peternak kita. Begitu pun saat beberapa waktu yang lalu harga bawang merah turun, kita juga gerakkan ASN kita. Langkah taktis seperti ini juga direspons baik oleh Bapak Presiden,” ucap Gubernur.

Load More