SuaraSumbar.id - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus dugaan penipuan umrah yang dialami dua orang warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Korban bernama Yulianti (57) dan Erman (58), dalam kasus ini mengalami kerugian sebesar Rp 84 Juta.
Kasus ini awalnya dilaporkan pada 19 Mei 2023 di Polsek X Koto. Menurut Kapolsek X Koto, Iptu Elfison, pihaknya telah melakukan gelar perkara dan menetapkan satu orang sebagai tersangka.
Namun, kata dia, tersangka belum berhasil ditangkap. Tersangka saat ini terdeteksi berada di luar negeri, tepatnya di Mekkah.
“Tersangka telah pergi ke luar negeri. Kami sudah periksa semuanya. Sudah gelar. Sudah ada tersangka. Tapi tersangka ini kabur ke luar negeri,” ujar Elfison saat dihubungi SuaraSumbar.id, Senin (28/82023).
Elfison menyebutkan, pihaknya sebelumnya telah memanggil pihak Sianok Travel yang disebut tersangka perusahaan yang akan memberangkatkan korban umrah. Hasil klarifikasi, perusahaan travel umrah ini tidak terlibat.
“Pihak travel umrah sudah dipanggil dan diminta keterangan. Ternyata tersangka sudah lama berhenti. Dalam kasus ini, pihak travel umrah tidak terlibat,” ungkapnya.
Beberapa bulan lalu, lanjut Elfison, tersangka sempat diperiksa sebagai status terlapor. Pada saat itu, tersangka mengaku akan mengganti uang korban.
“Saat diperiksa akan ganti rugi, tapi tiba-tiba sudah berada di luar negeri. Kami lagi mencari keberadaan pasti tersangka. Nanti kalau ada perkembangan kami informasikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, korban Yuliarti (57) dan Erman (58), warga Jorong 3 Suku, Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, tertipu oleh seseorang yang mengaku dari perusahaan travel umrah. Pelaku mengaku dari Sianok Travel di bawah naungan PT IH yang berkantor di Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
Kedua korban mengalami kerugian Rp 84 juta total biaya keberangkatan dan administrasi lainnya. Duitnya sudah dikasih, korban tak kunjung berangkat umrah.
Diketahui, biaya umrah untuk satu orang sebesar Rp 37 juta. Kemudian terjadi kesepakatan hingga pembayaran tahap pertama yang berlangsung pada 6 Agustus 2022.
Pembayaran pertama atau uang DP Rp 20 juta untuk dua orang lengkap dengan kwintansi Sianok Travel dan materai. Pembayaran tahap kedua sebesar Rp 30 juta pada 9 Agustus 2022. Uang ditransfer ke rekening pribadi bukan rekening perusahaan Sianok Travel.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Detik-detik 2 Pria Maling Kotak Amal Masjid di Tanah Datar, Rp 5 Juta Raib
-
10 Tahun Blank Spot, Warga Sungai Salak Tanah Datar Akhirnya Nikmati Jaringan Internet
-
20 Anak di Tanah Datar Diduga Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Ditangkap
-
Viral Video Istri Tentara Diduga Jadi Korban Pungli di Lapangan Cindua Mato Tanah Datar, Polisi Minta Bersabar
-
Lepas Peci dan Masker, Begini Tampang Mahfudz Cs Tersangka Penipuan Ratusan Jemaah Umrah
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!
-
Sumbar Waspada Gempa Megathrust, Kemenkes Ungkap Penyebab Korban Jiwa Berjatuhan Saat Bencana!
-
Peringati Hari Pelanggan, Direksi BRI Hadir Temui Nasabah di Sejumlah Wilayah Indonesia
-
3 Warga Sumbar Jadi Pekerja Migran Ilegal di Kamboja, Syarat Pulang Kampung Wajib Bayar Rp 180 Juta!
-
Menghidupkan Kesusastraan Sumbar Lewat MTN Sastra Padang 2025, Hadirkan Ratih Kumala hingga A Fuadi