SuaraSumbar.id - Setelah 10 tahun lamanya, warga Jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya menikmati koneksi internet.
Hal ini setelah menara pemancar BTS berdiri di daerah itu, sehingga memudahkan warga untuk berkomunikasi. Biasanya, untuk mencari jaringan internet, warga harus terpaksa keluar dari kampung.
"10 tahun lamanya, sekerang sudah bisa video call saudara di rantau. Dulu terpaksa harus keluar kampung cari sinyal," ujar Wali Nagari Koto Tangah, Beni Hasbullah di hadapan anggota Komisi VI DPR-RI, Andre Rosiade dan Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Jumat (16/6/2023).
Kehadiran Andre Rosiade di Kabupaten Tanah Datar melihat langsung menara pemancar BTS yang telah berdiri tersebut. Sebelumnya, aspirasi masyarakat yang berharap terbebas dari daerah blank spot itu ditampung politisi Gerindra ini.
Beni menyebutkan, ada pemancar BTS ini sudah lama diidamkan warga. Namun, baru bisa terlaksana dan dinikmati adanya jaringan internet.
"Kami selama ini merasa jadi daerah terbelakang. Ini sesuatu yang sangat luar biasa, kami mimpikan selama ini," ungkapnya.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengaku sangat berterima kasih dan memuji peran Andre Rosiade sebagai DPR RI asal Sumbar melakukan peran sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dengan baik.
"Bayangkan, selama bertahun-tahun, di sini tak ada sinyal (blank spot), berkat perhatian dari Andre Rosiade, saat ini, Jorong Sungai Salak sudah ada sinyal," kata Eka.
Sementara itu, Andre Rosiade mengatakan, apa yang dilakukannya adalah bagian tugas dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk melayani masyarakat sepenuhnya.
Baca Juga: Kominfo Akan Hadirkan Siaran TV Digital di 113 Wilayah Blank Spot pada 2023
"Kami diminta oleh Pak Prabowo untuk bekerja keras, bekerja nyata untuk rakyat, salah satunya mengeksekusi aspirasi masyarakat Tanah Datar dengan adanya BTS ini," ujarnya.
Dengan keberadaan BTS itu, kata Andre, warga di Jorong Sungai Salak, telah bisa menikmati internet.
"Ada 800 kepala keluarga (KK) di Jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah yang bisa menikmati sinyal Telkomsel saat ini," katanya.
Selain itu, kata Andre, Bupati Tanah Datar juga meminta pembangunan BTS di Sungai Patai dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
"Ini komitmen kami sebagai anggota DPR RI dengan berkolaborasi membangun Sumbar, karena membangun Sumbar itu harus dilakukan secara gotong royong," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Biar Bisnis Lancar, Perlu Ada Network Performer Jaringan Internet
-
Cara Mengatasi Aplikasi Shopee Eror: Cek Jaringan Internet hingga Hapus Cache
-
Eks Rektor UIN Suska Riau Divonis 2 Tahun 10 Bulan Terkait Korupsi Jaringan Internet
-
Kirim Pesan WhatsApp Bisa Tanpa Jaringan Internet, Hore!
-
Skimming Bank Kalsel Ternyata Dilakukan Napi Penjara Bali, Pelaku Pakai Jaringan Internet?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!
-
Sumbar Waspada Gempa Megathrust, Kemenkes Ungkap Penyebab Korban Jiwa Berjatuhan Saat Bencana!
-
Peringati Hari Pelanggan, Direksi BRI Hadir Temui Nasabah di Sejumlah Wilayah Indonesia
-
3 Warga Sumbar Jadi Pekerja Migran Ilegal di Kamboja, Syarat Pulang Kampung Wajib Bayar Rp 180 Juta!
-
Menghidupkan Kesusastraan Sumbar Lewat MTN Sastra Padang 2025, Hadirkan Ratih Kumala hingga A Fuadi