SuaraSumbar.id - Sejak tujuh bulan terakhir, ikan rinuak di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan langka. Hal itu dipicu akibat tercemarnya air danau.
Salah seorang nelayan di Danau Maninjau, Johanes (40) mengatakan, ikan rinuak mulai langka semenjak kematian ikan pada November 2022 sampai sekarang.
"Biasanya beberapa bulan ikan rinuak akan kembali dan sekarang tidak muncul ke danau, sehingga saya tidak pernah mendapatkan rinuak tersebut," katanya, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, ikan rinuak itu menjadi langka setelah air Danau Maninjau tercemar akibat terjadinya pembalikan air dari dasar ke permukaan danau, sehingga oksigen berkurang di perairan.
Dengan kondisi itu, rinuak mencari air bersih di muara dan sungai sekitar danau. Apabila sudah berkembang biak, maka rinuak kembali ke danau.
"Ini pernah terjadi pada 2017, ikan langka sampai dua tahun dan kembali muncul pada 2019," katanya.
Ia mengakui, saat ini harga ikan rinuak diatas Rp100 ribu per kilogram, namun tidak ada satu pun nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan rinuak.
Sebelumnya, ia pernah menjual ikan rinuak seharga Rp80 ribu per kilogram sebelum Ramadhan 1444 Hijriah. Sedangkan harga normal hanya Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram.
Ikan rinuak yang dijual tersebut merupakan hasil penyimpanan di pendinginan dan rencana dijual menjelang Idul Fitri
Baca Juga: Hubungan Kerja dengan Bupati Tak Baik, Wakil Bupati Agam Mengundurkan Diri
"Biasanya ikan rinuak saya simpan di pendinginan untuk para perantau, namun pedagang sering kesini untuk menawar, sehingga dijual," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira menambahkan kondisi air masih tercemar dan pada pertengahan Mei 2023, ikan keramba jaring apung juga mati sekitar 15,2 ton.
"Kondisi air masih tercemar yang mengakibatkan ikan mati dan termasuk ikan rinuak," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Warga Agam Diserang Buaya Saat Cari Ikan, Kaki Robek
-
Harga Sapi Kurban di Agam Capai Rp 18 Juta, Ada yang Tembus Rp 28 Juta
-
Suami-Istri Tua Asal Agam Pakai Motor Naik Haji ke Mekkah, Misinya Ibadah dan Promosikan Indonesia ke Negara Lain
-
Kerugian dari Matinya Ikan-ikan di Danau Maninjau Capai Rp 380 Juta
-
Satpol PP Agam Ciduk Pasangan Ilegal hingga Artis Sawer, Seorang Waria Juga Terjaring Razia
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Kader Demokrat Sumbar Harus Komit Dukung Program Prabowo, Target Menang Pemilu 2029!
-
2 Warga Agam Hilang di Hutan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Rawan Kecelakaan Maut, PT KAI Janji Evaluasi Semua Perlintasan Sebidang di Sumbar: Harus Diperbaiki
-
Tewaskan 2 Pelajar, Polda Sumbar Selidiki Kereta Api Tabrak Mobil Pakai Traffic Accident Analysis
-
Pencarian Warga Hanyut di Sungai Pasaman Dihentikan, Ini Alasannya