SuaraSumbar.id - Kasus ibu ancam dua anak kandung di Kecamatan Lubuk Begalung, Koto Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berujung damai. Namun demikian, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (DP3AP2KB) Kota Padang tetap terus memantau kondisi kedua anak.
Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Eri Sanjaya mengaku sudah mendatangi Polresta Padang dan bertemu langsung dengan kedua orang tua anak itu.
"Pertemuan adalah untuk mediasi yang hasilnya bahwa kasus ini tidak akan lanjut. Si ibu berjanji tidak melakukan perbuatannya dan si ayah tidak melanjutkan kasus ini," katanya, Senin (1/5/2023).
Eri Sanjaya menjelaskan untuk memantau secara psikologis kondisi kesehatan mental si anak akan dilakukan pendampingan konseling.
"Kita akan pantau terus kondisi psikologis oleh psikolog melalui P2TP2A," tutupnya.
Diberitakan, pengancaman terhadap anak itu viral setelah dibagikan akun Instagram @matarakyat_sumbar. Video itu mendapat berbagai komentar dari warganet.
Kedua anak yang terdiri dari laki-laki dan perempuan ini terlihat menangis ketakutan ketika ibunya mengarahkan sebuah pisau kepada anak tersebut.
Setelah viral, ibu kandung kedua anak tersebut pun sudah menyampaikan permintaan maaf melalu akun IG @matarakyat_sumbar.
"Saya minta maaf atas video yang saya buat. Saya tidak bermaksud membuat anak saya takut. Saya membuat video bermaksud agar mantan suami saya bertanggung jawab kepada kedua anaknya," katanya.
Baca Juga: Silang Pendapat Keluarga vs Polri Soal Kematian AKBP Buddy: Paman Curigai Ada Mafia Terlibat
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Ibu Ancam 2 Anak Pakai Pisau di Padang Ditangkap, Polisi Carikan Pendampingan untuk Korban
-
CEK FAKTA: Umat Muhammadiyah Lakukan Pengancaman di Kantor BRIN, Menuntut Andi Pangerang Hasanuddin Diproses?
-
Ian Kasela: Pelaku Pengancaman Pembunuhan Band Radja adalah Ajudan Salah Satu Petinggi Johor!
-
Grup Band Radja Kecewa Pelaku Pengancaman Malah Dibebaskan Polisi Malaysia: Kami Takut
-
Personel Radja Ngadu ke Bareskrim Gegara Pelaku Pengancaman di Malaysia Tak Ditahan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Stres dan Kurang Tidur Hancurkan Kualitas Sperma, Pria Wajib Waspada!
-
Bolehkah Minum Jus Bit Jelang Sarapan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
-
Kenapa Harga Gambir Belum Stabil? Ini Solusi Mentan untuk Sumbar
-
BRI Peduli Atasi Sampah Bali Lewat Pelatihan Penguatan Mutu dan Inovasi Pupuk Kompos
-
Musprov Luar Biasa KONI Sumbar Digelar 29 September 2025, Ini Penjelasan Karteker