Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 19 April 2023 | 14:13 WIB
Aksi kekerasan santri ICBS Payakumbuh. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Yayasan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh mengklarifikasi soal viralnya video aksi kekerasan sesama santri yang diupload Wakil Ketua DPR RI Komisi III, Ahmad Sahroni.

Kepala Bagian Humas ICBS Payakumbuh, Soni Sandra mengatakan, peristiwa kekerasan itu terjadi Maret 2022. Kasus ini juga telah diselesaikan secara damai dengan keluarga sesama santri.

"Karena mereka jauh-jauh, domisili jauh, penyelesaian melalui telepon. Intinya, kedua orang tua antara anak ini berteman," ujar Soni, Rabu (19/4/2023).

Soni mengatakan, pihak yayasan sebelumnya mengetahui kejadian ini setelah para santri di dalam video dinyatakan lulus. Kemudian dilakukan mediasi.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Minta Polisi Tak Lanjuti Kasus TikToker Bima Kritik Lampung

"Kejadian sebelum acara perpisahan, malamnya. Lalu setelah itu, video itu diketahui setelah acara perpisahan, setelah anak ini pulang, lulus sekolah. Kami tahu Juni 2022," jelasnya.

Ia menegaskan kasus ini tidak ada dipersoalkan kembali. Pasca peristiwa itu, pihak yayasan langsung melakukan evaluasi, terutama perihal pengawasan.

"Kalau ini menyangkut masalah pengawasan tentunya ini yang diperlu ditingkatkan, dievaluasi. Kalau pembinanya kurang, pembinanya kami tambah lagi," kata dia.

Kontributor: Saptra S

Baca Juga: Dua Wanita Dipersekusi di Pesisir Selatan, Polisi Didesak Segara Tangkap Para Pelaku

Load More