SuaraSumbar.id - Polisi membongkar kasus pengoplosan gas elpiji subsidi 3 kilogram menjadi gas elpiji 5,5 kilogram dan 12 kilogram di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Empat orang pelaku ditangkap.
Praktik pengoplosan gas elpiji ini dilakukan para pelaku di pangkalan elpiji yang berada di Komplek Lubuk Gading Permai V, Koto Tangah, Kota Padang. Satu dari empat orang pelaku yakni perempuan berinisial SY merupakan pemilik pangkalan gas.
"SY merupakan pemilik pangkalan elpiji sekaligus pelaku utama dalam kasus ini," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat jumpa pers, Jumat (17/2/2023).
Menurut Dwi, dalam praktik pengoplosan gas elpiji, pelaku utama dibantu dua orang pelaku lainnya yang berinisial B dan NG untuk penyalinan. Kemudian satu pelaku terakahir yaitu EA memasarkan gas elpiji hasil oplosan.
"Modus mereka isi tabung gas 3 kilogram dipindahkan ke tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram dengan cara tabung gas non subsidi ini didinginkan terlebih dahulu dengan batu es yang diletakkan di atas tabung," jelasnya.
Setelah dingin, lanjut Dwi, kemudian tabung elpiji 3 kilogram diletakkan di atas tabung gas 5,5 kilogram atau 12 kilogram. Pelaku memerlukan dua tabung gas elpiji 3 kilogram untuk mengisi gas elpiji 5,5 kilogram.
"Untuk tabung gas elpiji 12 kilogram menggunakan empat tabung gas elpiji 3 kilogram," ungkapnya.
Dwi mengungkapkan, pelaku melakukan praktik pengoplosan gas elpiji ini di lokasi pangkalan miliknya telah berlangsung sejak Maret 2022. Selama itu, pelaku sudah menjual kurang lebih 360 gas tabung 5,5 kilogram.
"Untuk tabung gas 12 kilogram sudah terjual kurang lebih 1.200 tabung," ucapnya.
Baca Juga: Kejari Padang Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung di Taman Budaya Sumbar
Akibat perbuatannya, untuk pelaku bernama Siska, Bambang dan Nonong Geresdi dijerat pasal 55 UU RI nomor 22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi yang ditambah dan dirubah pada paragraf 5 pasal 40 angka 9 UU RI nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kuh-pidana.
Sedang pelaku Eric Astrada dijeratkan pasal 480 KUH-Pidana Jo pasal 55 UU RI nomor 22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi yang ditambah dan dirubah pada paragraf 5 pasal 40 angka 9 UU RI nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kuh-pidana.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Berkunjung ke Sumbar, Gubernur dari Korea Selatan Senang Nikmati Rendang
-
Kejari Padang Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung di Taman Budaya Sumbar
-
Perluas Perhutanan Sosial, Sumbar Alokasikan 50 Hektare Lahan di 2023
-
Rumah yang Pernah Ditempati Soekarno di Padang Dirobohkan, Budayawan Sebut Pemerintah di Sumbar Minus Gagasan
-
Personel Polda Sumbar Bripda Randa Dipanggil Masuk Pelatnas untuk Persiapan Sea Games
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
CEK FAKTA: Prabowo Pecat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Benarkah?
-
Hampir 10 Jam Flyover Kelok 9 Tertutup Longsor, Jalur Sumbar-Riau Kembali Normal
-
Main HP Saat BAB di Toilet Picu Risiko Ambeien, Ini Fakta Penelitian!
-
CEK FAKTA: Rekrutmen CPNS Kementerian Imigrasi 2025, Tautannya Beredar!
-
Kawasan Flyover Kelok 9 Longsor, Jalur Sumbar-Riau Putus Total