SuaraSumbar.id - Setelah buron selama 7 bulan, tersangka pencurian uang ratusan juta milik perusahaan jasa kurir J&T di kawasan Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kecamatan Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, ditangkap polisi. Pelaku berinisial L (24) itu diciduk di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (23/1/2023).
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Dwi Angga Prasetyo mengatakan, kasus pencurian itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan terkait terbakarnya kantor J&T pada tanggal 7 Juni 2022 lalu.
Setelah mendapatkan identitas tersangka pembakaran dan melakukan pelacakan, ternyata sudah berada di luar Sumbar yakni di daerah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
"Setelah kami berkoordinasi dengan Polsek setempat akhirnya tersangka berhasil ditangkap di salah satu tempat di daerah tersebut," katanya, Selasa (25/1/22023).
Usai ditangkap, kata Dwi, dilakukan penjemputan tersangka ke daerah tersebut untuk di bawa ke Polres Dharmasraya guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil pemeriksaan, terungkap tersangka merupakan mantan karyawan kantor J&T yang dibakar dan telah membawa kabur uang senilai Rp385," jelasnya.
Dwi juga mengungkap, tujuan pelaku membakar kantor J&T untuk mengelabui petugas seolah-olah uang tersebut ikut terbakar.
"Tersangka mengelabui petugas dengan cara melakukan pembakaran (kantor J&T) yang terjadi pada tanggal 7 Juni 2022 lalu," katanya.
Tersangka beraksi seorang diri dengan cara memanjat pintu belakang lantai dua kantor. Kemudian mengambil uang sebesar Rp385 juta di lantai satu dan membawa kabur rekorder kamera CCTV.
Baca Juga: Bangun Patung Soekarno dan Jokowi, Winoto Habiskan Rp 300 Juta
"Sebelum mengambil uang, tersangka terlebih dahulu mencabut kabel rekaman kamera pengawas (CCTV) dan membawa rekordernya agar aksinya tidak bisa dilacak," tuturnya.
Ditambahkannya, tersangka membakar kertas kardus sehingga membesar dan menghanguskan seisi kantor. Selanjutnya tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian itu.
"Atas perbuatan pelaku, kantor JNT Sitiung mengalami kerugian sebesar R385 juta dan tersangka dikenakan Pasal 363 ayat ke 3 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
1,5 Ton Rendang Dharmasraya untuk Korban Cianjur, Bupati Memasak Bareng-bareng Bundo Kanduang
-
Siswa SMA Taruna Sumbar di Dharmasraya Dihajar Senior, Ini Kata Polisi
-
Atraksi Arung Pamalayu, Wujud Keseriusan Dharmasraya Menjaga Sungai Batanghari
-
Selamatkan Cagar Budaya, Puluhan Pelajar Dilatih Gali Gundukan Bekas Candi Pulau Sawah di Dharmasraya
-
Ratusan Jenis Makanan Khas Dharmasraya Dipamerkan di Festival Pamalayu 2022
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar