Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 21 September 2022 | 17:01 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraSumbar.id - Aksi dugaan kekerasan sesama pelajar terjadi di SMA Taruna Sumatera Barat (Sumbar) yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban berinisial A (17) diduga mendapat tindakan kekerasan dari senior atau kakak kelasnya. Korban mengalami luka lebam di bagian mata hingga terpaksa dirawat di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Dwi Angga Prasetyo mengatakan, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak korban tidak melapor ke polisi.

Dwi menyebutkan, pihaknya mengetahui adanya kejadian kekerasan ini dari informasi masyarakat. Setelah mendatangi sekolah, mediasi dilakukan melalui pihak sekolah.

Baca Juga: Prajurit Marinir Tewas Dianiaya Senior, KSAL Ambil Langkah Tegas

"Karena ada informasi dari masyarakat, jadi pihak kepolisian datang ke sekolah. Jadi memang ada kejadian tersebut," ujar Dwi saat dihubungi SuaraSumbar.id, Rabu (21/9/2022).

"Karena pihak keluarga mau mediasi untuk penyelesaian masalah, jadi dimediasi. Kemarin sudah ada titik temu masalahnya," sambungnya.

Dwi mengatakan, tindakan kekerasan diduga dilakukan lima orang siswa. Pihak kepolisian tidak mengetahui menggali motif kekerasan itu lantaran tidak adanya laporan.

"Motifnya kami belum masuk sampai ke situ, ya. Karena belum berbentuk laporan polisi. Kalau motifnya bisa bermacam-macam, bisa senioritas, bisa bullying, jadi macam-macam," ungkapnya.

Apabila pihak kepolisian menggali motif, kata Dwi, hal tersebut tentunya akan mengembalikan rasa trauma terhadap masa lalu yang dialami korban.

Baca Juga: Aniaya Junior Hingga Tewas di Sorong, Enam Prajurit TNI AL Ini Terancam Dipecat!

"Kami tidak mau masuk karena akan mengorek masa lalu dari korban. Karena ini tidak berbentuk laporan," ucapnya.

Dwi tidak mengetahui pasti bagaimana kondisi korban saat ini, apakah masih dirawat atau sudah pulang. Namun ia kembali menegaskan bahwa kasus ini telah terselesaikan.

"(Korban) sempat dirawat, sekarang kurang monitor bagaimana kondisinya," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

Load More