SuaraSumbar.id - Film dokumenter berjudul “Surau dan Sasaran” tayang perdana hari ini, Sabtu (10/12/2022). Film itu akan ditayangkan di televisi lokal Padang TV, Denai TV dan juga iNews TV.
Film dokumenter besutan sutradara S Metron Masdison ini adalah film documentary-history yang mengisahkan soal perjalanan sejarah Surau dan Sasaran di Minangkabau. Kemudian tentang nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta relevansinya dengan kondisi hari ini.
Metron mengatakan, Surau dan Sasaran hadir untuk menepis cara berpikir lama yang melihat situs-situs budaya seperti surau sebatas sebagai objek wisata.
"Kita ingin agar Surau dan Sasaran menjadi subjek wisata. Jika ia biasanya mejadi objek, tontonan wisata, kini ia akan diperlakukan sebagai subjek pariwisata. Maksudnya, Surau dan Sasaran dalam cara pandang ini justru menjadi ruang untuk mempelajari berbagai hal, terutama pengetahuan tradisional yang dikandungnya," katanya.
“Hari ini, meski kesulitan, Surau hendak dikembalikan dalam bentuk hakikinya; tempat belajar tasawuf sekaligus Sasaran," tuturnya lagi.
Sutradara sekaligus budayawan itu mengatakan, lewat dokumenter dicoba menelusuri dinamika sejarah Surau dan Sasaran. Mulai dari jejaring yang dibangun selama ratusan tahun, dari Syaikh Burhanuddin (1646) hingga Surau Dagang Batuhampa yang dimulai Syaikh Abdurrahman (1840).
“Dokumenter ini berangkat dari penelitian-penelitian akademik mengenai Surau, misalnya penelitian mendiang Azyumardi Azra,” jelasnya lebih lanjut.
Di samping itu, sejumlah narasumber yang berkompeten juga dilibatkan dalam dokumenter ini.
“Tim sudah mewawancarai pakar mengenai Surau dan pakar mengenai pariwisata,” kata Adi Osman selaku produser.
Baca Juga: Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak: 6 Korban Tambang Meninggal Dunia, 4 Dalam Pencarian
Para nasarumber yang tampil dalam dokumenter di antaranya ialah Buya Zuari Abdullah, Buya Apria Putra, serta pengamat pariwisata dari Universitas Andalas, Donny Erros.
“Ada fungsi surau yang menjadikannya berbeda dengan tempat pendidikan di rumah suci di dunia. Surau, pada suatu masa, ia akhirnya juga tempat belajar alifbata adat Minangkabau.
“Tautannya silek; di atas surau dan laman. Silek batin, Silek lidah dan bungo Silek. Dua wahana itu terus berkelindan, tarik-menarik, sebelum akhirnya menyatu. Menjadi lokasi segi tiga paling penting dalam kehidupan manusia Minangkabau bersama rumah gadang dan balai adat,” jelas Buya Zuari Abdullah saat memberi gambaran pentingnya Surau bagi Minangkabau.
Dokumenter “Surau dan Sasaran” adalah program Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) yang merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan Surau dan Sasaran sebagai subjek pariwisata, dengan dukungan dana Pokir Ketua DPRD Sumbar Supardi.
Di samping memproduksi dokumenter, Dinas Pariwisata Sumbar, masih dengan dukungan dana Pokir Ketua DPRD Sumbar Supardi, juga memproduksi film fiksi berjudul “Ke Surau, Aku Kembal.”
Flm fiksi ini berkisah soal perjalanan seorang pemuda ke surau-surau tua di Agam, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota. Setelah kembali dari perjalanan itu, ia lalu berupaya menghidupkan kembali Surau di Kampungnya. Film fiksi ini akan segera tayang dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, 10 Pekerja Tewas
-
Terakhir! Total 10 Meninggal Dunia, Korban Ledakan Tambang Batu Bara Sawahlunto
-
Korban Terakhir Tertimbun Longsor Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Ditemukan, Total 10 Orang Tewas
-
9 Pekerja Tewas Tertimbun Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Satu dalam Pencarian
-
9 Orang Tewas Akibat Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kejari Padang Geledah PT BIP, Bongkar Kasus Dugaan Penyimpangan Fasilitas Kredit Modal Kerja!
-
CEK FAKTA: Prabowo Subianto Setujui Aceh Berdiri Sendiri, Benarkah?
-
Berapa Lama Operasi Zebra Singgalang 2025? Polresta Bukittinggi Turunkan 115 Personel Gabungan
-
Sumbar Kembali Ekspor Gambir ke India, Permintaan Global Mulai Pulih?
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur