SuaraSumbar.id - Kabar PKS tak lagi jadi partai oposisi merebak setelah pertemuan PKS dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Isu tersebut juga menyebutkan bahwa PKS akan masuk kabinet jika reshuffle segera dilakukan Jokowi.
Menanggapi hal itu, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil mengatakan, isu tersebut bagai pepatah Unta masuk lubang jarum.
“Isu itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Itu sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan Unta. Tapi bukan berarti Unta ini identik dengan padang pasir, lalu kadrun,” kata Nasir, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, di masa injury time, partai-partai di koalisi pemerintah harus menuntaskan janji-janji dan hutang mereka pada masyarakat Indonesia. Seperti apa yang mereka sampaikan pada kampanye 2014-2019 dan 2019-2024.
Baca Juga: Trending di Twitter, Foto Syur Mirip Azwar Anas Kembali Beredar
"Mereka harus bekerja keras,” katanya.
PKS, kata Nasir, tidak mau ikut-ikutan mencuci piring kotor. “Kita mau piring baru saja,” katanya.
Nasir mengaku mendengar isu bakal masuknya PKS di kabinet, namun ia menganggap isu itu hanya test the water. Seperti melempar batu ke dalam air, atau cek ombak.
“Apakah ini hanya akan jadi gelombang atau hanya buih yang hilang sendiri,” papar politikus asal Aceh ini.
Di awal pemerintahan Jokowi pun, kata Nasir, sebenarnya sudah ada tawaran PKS gabung ke pemerintahan. Tapi PKS lebih memilih berada di luar pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Kalau semua masuk kabinet, siapa yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat, jika ada ha-hal yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat,” kata Nasir.
Sejalan dengan itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan kemungkinan PKS masuk kabinet hampir tidak mungkin.
“Saya pastikan hampir tidak mungkin (bergabung ke koalisi pemerintah). Sekarang ini bicaranya tidak lagi masuk kabinet, tapi koalisi Pilpres 2024,” kata Jazuli saat dikonfirmasi, Ahad (30/10/2022).
Dijelaskan Jazuli, semua keputusan strategis PKS harus dilakukan melalui Majelis Syura. “Tapi sepertinya itu tidak mungkin,” tegas Jazuli.
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Kabinet Prabowo-Gibran Rasa Jokowi, Bahlil Bilang Begini
-
Tak Ada Reshuffle Menteri Jelang Jokowi Lengser: Seskab, Menaker dan Mendes PDTT Tetap Dijabat Plt
-
Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi, Dua Menteri dari PKB Resmi Mengundurkan Diri
-
Begini Perasaan Rosan Setelah Masuk Kabinet Jokowi Lagi Jadi Menteri Investasi
-
Gantikan Bahlil, Begini Kata Rosan Roeslani Jelang Dilantik Jokowi jadi Menteri Investasi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terkini
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan