Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 17 Oktober 2022 | 21:40 WIB
Profil Gus Miftah (Instagram/@gusmiftah)

SuaraSumbar.id - Gus Miftah mengakui enggan mengomentari prahara rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar yang diterpa kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Tapi, Gus Miftah mengakui, Rizky Billar dulu sempat meminta dirinya untuk memberikan nasihat bila ada kesalahan.

"Dia itu pernah bilang, pokoknya saya sering dinasehati ya Gus, saya mau belajar ngaji, serius nih," kata Gus Miftah seperti dikutip dari DH Entertainment News, Senin (17/10/2022).

Selain itu, Gus Miftah mengungkapkan, Rizky Billar sempat mengatakan untuk ikut pengajian secara rutin.

Baca Juga: Usai Wajib Lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rizky Billar Pilih Bungkam dan Menghindar dari Sorotan Kamera

Bahkan, Rizky Billar mengusulkan Gus Miftah mengasuh pengajian untuk artis-artis yang sudah menikah.

"Jadi, dia salah satu juga yang berinisiatif membuat pengajian. Bahkan saya dulu pernah menawarkan pengajian sarimbit, yakni suami istri," kata dia.

Berkaca dari kasus rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora, ia pun sangat ingin memberikan kajian perihal rumah tangga pada sejumlah pasangan artis.

"Jadi, adanya kejadian ini saya pengen bikin pengajian suami istri. Sehingga, materinya adalah tentang keluarga, kan keren tuh. Ada Atta-Aurel, Billar-Lesti, Raffi Ahmad-Nagita," ujarnya.

Pernyataan KPI

Baca Juga: KPI: Daripada Beri Tempat ke Rizky Billar, Stasiun TV Perbanyak Konten Penghapusan KDRT

Komisi Penyiaran Indonesia mengimbau stasiun-stasiun televisi nasional yang mempunyai program hiburan, tidak memberikan tempat kepada Rizky Billar.

Pasalnya, Rizky Billar tersangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT.

Meski Lesti Kejora sudah mencabut laporan terhadap sang suami atas kasus KDRT, menurut KPI, lelaki itu tidak bisa diberi tempat di saluran publik.

"Lembaga penyiaran yang memiliki fungsi penyampai informasi, edukasi, hiburan sehat dan kontrol sosial harus terus menyuarakan kepentingan publik dan harus berpihak pada publik," kata Nuning Rodiyah, anggota KPI, Senin (17/10/2022).

Dia megatakan, melarang Rizky Billar tampil di televisi juga menjadi bentuk respons stasiun televisi menangkap keresahan masyarakat terhadap isu KDRT.

"Glorifikasi pelaku KDRT tidak ditoleransi, edukasi penguatan korban menjadi keharusan," kata Nuning Rodiyah.

Selain larangan tampil untuk Rizky Billar, Nuning juga menghimbau seluruh stasiun televisi Indonesia untuk memperbanyak tayangan edukasi tentang dampak buruk KDRT di kalangan masyarakat.

"Perlu iklan layanan masyarakat dan konten-konten siaran yang mengarah pada upaya penghapusan serta penguatan korban KDRT," imbuh Nuning Rodiyah.

Kontributor : Rizky Islam

Load More