SuaraSumbar.id - Kasus kematian tiga anak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sudah lebih satu tahun berlalu. Namun, polisi belum juga menetapkan tersangka dibalik kasus tersebut. Padahal, hasil pemeriksaan sampel jenazah ditemukan indikasi dugaan penganiayaan.
Ketiga kakak beradik ini bernama Daffa Saputra (8), Muhammad Fadli (6) dan Muhammad Hafis (2,5). Terdapat kejanggalan terhadap pemeriksaan jenazah korban, di antaranya leher yang menghitam hingga tulang rusuk patah.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Iptu Sudirman mengatakan, penyelidikan terhadap kasus ini terus dilakukan. Pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Polda Sumbar untuk mengungkap fakta tersangka di balik kasus.
"Belum ada tersangka, kami masih melakukan lidik. Hari ini kami kembali koordinasi dengan Kabag Wassidik Polda Sumbar," ujar Sudirman saat dihubungi SuaraSumbar.id, Jumat (7/10/2022).
Sudirman mengungkapkan, pihak kepolisian tidak serta-merta bisa menentukan tersangka. Dalam penetapan tersangka harus ada dua alat bukti yang cukup.
"Sekarang baru satu alat bukti. Kami harus gelar dulu, tidak bisa menentukan langsung tersangka," tegasnya.
Untuk memperkuat penetapan tersangka di balik kasus ini, kata Sudirman, pihaknya akan meminta keterangan dari dua saksi ahli, di antaranya ahli pidana serta dokter spesialis penyakit dalam.
"Kami juga sudah minta keterangan dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Semua hasil keterangan forensik sama, tidak ada yang berbeda," ungkapnya.
Sepanjang kasus ini bergulir diketahui telah dua kapolres dan dua kasat reskrim yang berbeda menangani perkara tersebut. Pertama Kapolres Solok Selatan kala itu dijabat oleh AKBP Tedy Purnanto.
Baca Juga: Ada Pohon Tumbang, Ratusan Kenderaan Terjebak Macet di Pesisir Selatan
Sekarang Kapolres Solok Selatan adalah AKBP Arief Mukti. Sementara Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang pertama menangani kasus ini yakni AKP Dwi Purwanto.
Kini kasus ini menjadi pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang baru yaitu Iptu Sudirman. Ia berjanji akan segera menuntaskan perkara kematian tiga anak ini.
"Saya kan baru, ini perkara unik. Saya janji ingin segera menuntaskan perkara ini. Kami selanjutnya akan secepatnya kembali gelar perkara bagaimana kelanjutan perkara ini," pungkasnya.
Tiga anak ini meninggal secara mendadak saat dalam pengawasan nenek kandung dan kakek tirinya pada 30 Agustus 2021. Uji sampel terhadap makanan yang dicurigai sebagai awal penyebab kematian telah dilakukan BBPOM di Padang.
Hasil uji sampel makan itu pun tidak mengandung racun atau arsen dan sianida. Sampel yang diperiksa di antaranya makanan ringan hingga kerupuk.
Saat dinyatakan meninggal dunia, orang tua ketiga anak itu sempat menolak untuk dilakukan autopsi. Namun setelah hasil uji sampel makanan negatif, orang tua anak menyetujui untuk dilakukan autopsi hingga makam anak dibongkar dan dikirim ke laboratorium forensik Mabes Polri.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Insiden Angkot Bawa 15 Penumpang Terbalik di Bukittinggi, Seorang Mahasiswi Meninggal Saat Dirawat di RS
-
Belasan Ekor Kambing Warga Solok Mati Tercabik-cabik, BKSDA Sumbar Belum Percaya Dimangsa Harimau: Mereka Tak Rakus!
-
Selamat, Atlet Sumbar Dapat Enam Medali Perunggu di Kejurnas Karate
-
Angkot Bawa Rombongan Mahasiswi Terbalik di Bukittinggi, 15 Orang Terluka
-
Catat! Tiga Daerah di Sumbar Zona Hijau Penyakit Mulut dan Kuku
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya
-
Pastikan Relokasi Pedagang Pasar Payakumbuh Usai Kebakaran, Pemprov Sumbang Bantu Rp 1 Miliar!
-
Pasaman Barat Dorong Siswa Terisolir Nikmati Program MBG, Ini Kata Bupati
-
Toko Baru UNIQLO Hadir di Padang, Banjir Promo Eksklusif dan Koleksi LifeWear!
-
Transaksi Merchant BRI Melesat 27,2% YoY, Ekosistem Pembayaran Digital Terus Bertumbuh