SuaraSumbar.id - Sebanyak 49 orang imigran gelap dari Indonesia, termasuk seorang bayi permepuan berusia 5 tahun, ditangkap oleh Batalyon 4 Pasukan Operasi Umum Semenyih malaysia, saat patroli Op Nyah 1 Selangor, Jumat (16/9) kemarin.
Dikutip dari Harian Metro, Kapolsek Kuala Langat Inspektur Ahmad Ridhwan Mohd Nor Saleh mengatakan, awalnya mereka menangkap 11 imigran ilegal dari Indonesia.
Di antara kesebelas imigran ilegal itu, terdapat bayi. Mereka ditangkap di rawa bakau kawasan Pantai Long Beach, Jumat dini hari sekitar pukul 00.30.
"Hasil interogasi mengarah pada penggerebekan dan penangkapan sebuah rumah kos di kawasan Banting, di mana 41 warga negara Indonesia dan Bangladesh ditangkap karena tidak menunjukkan dokumen identitas yang valid," kata Ridhwan.
Baca Juga: Videonya Viral, Ibu Kepruk Kepala Anak kandung Pakai Kursi Kayu Akhirnya Ditangkap Polisi
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tiga pria Indonesia yang juga berada di rumah itu diyakini sebagai biang keladi.
"Ketiganya yang mengatur perjalanan imigran gelap ke Malaysia melalui rute tersembunyi," katanya.
Dia mengatakan, semua orang asing ilegal yang ditahan berusia antara 5 sampai 50 tahun dan diyakini telah membayar antara RM 2.000 dan RM 4.500 untuk masuk ke negara itu.
Kalau dirupiahkan, biaya yang harus dibayar imigran gelap asal Indonesia itu berkisar dari Rp 6 juta hingga Rp 14 juta.
Dia mengatakan, para imigran gelap itu masuk ke Malaysia untuk menjadi buruh di berbagai sektor, terutama pertanian dan konstruksi di sekitar Pahang, Kuala Lumpur dan Selangor.
Dia menjelaskan, pemilik kos juga akan ditindak karena tempat tinggalnya dijadikan tempat penampungan orang asing ilegal.
"Semua yang ditangkap dibawa ke Polsek Banting untuk ditindaklanjuti dan kasusnya diselidiki sesuai dengan Undang-Undang Anti Perdagangan Manusia dan Anti Penyelundupan Migran 2007 (ATIPSOM) dan Undang-Undang Keimigrasian 1959/63," katanya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Netizen RI Ngamuk! Media Malaysia Diduga Ledek Mees Hilgers Minta Maaf Tak Bisa Bela Timnas Indonesia vs Jepang
-
Menohok, 3 Pemain Keturunan yang Tolak Mentah-mentah Timnas Malaysia
-
Siapa Issac Hayden? Diklaim Punya Darah Malaysia, Tapi Resmi Pilih Timnas Jamaika
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!
-
Kasus Narkoba Padang Pariaman Meroket, Polres Bentuk 103 Posko Tangguh
-
Debat Panas Pilkada Padang: Calon Saling Serang Soal Nasib Pasar Tradisional
-
Aksi Lintas Provinsi! Sindikat Pencuri L300 Dibekuk, 4 Tersangka Ditangkap Polisi
-
Polresta Padang Fokus Berantas Narkoba di Pasar Gaung: Kami Tidak Akan Mundur!