SuaraSumbar.id - Manajemen Semen Padang FC meminta Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) ikut menjaga dan merawat Stadion Haji Agus Salim di Kota Padang. Diketahui, stadion tersebut merupakan milik Pemprov Sumbar dan baru saja diperbaiki oleh tim berjuluk "Kabau Sirah" untuk menjadi kandang dalam Liga 2 2022.
"Kita minta Pemprov ikut menjaga agar penggunaan rumput stadion ini untuk pertandingan resmi saja tidak untuk fun football, apalagi kegiatan selain sepak bola," kata CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, Minggu (7/8/2022).
Menurutnya, perbaikan stadion saat ini hampir rampung dan khusus untuk rumput lapangan memang sudah masuk tahap akhir perbaikan.
"Kita sudah uji lapangan kemarin dan memang hasilnya bagus. Kita minta lapangan ini terus terjaga ke depannya," kata dia.
Soal kerja sama Semen Padang dengan Pemprov Sumbar terkait lapangan ini, Semen Padang akan membayarkan sewa lapangan sesuai dengan aturan yang ada pada musim ini, meskipun klub ini telah menggelontorkan dana perbaikan stadion Rp 1 miliar lebih dan itu tidak akan dikonversikan sebagai uang sewa stadion pada musim ini.
"Saat ini tahun sedang berjalan dan kompensasi itu akan diberikan pada 2023 nantinya dan itu yang menjadi kesepakatan kita," kata dia.
Ia berharap perbaikan yang sudah dilakukan ini dapat dijaga bersama agar kualitas rumput sudah baik dapat terawat dan sesuai penggunaannya.
"Kalau pertandingan sepak bola Liga 3, Liga lainnya tidak masalah. Kami berharap agar kualitas rumput ini dapat terawat dengan baik," kata dia.
Retribusi Stadion Haji Agus Salim Kota Padang diatur dalam Pergub Nomor 8 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan gubernur nomor 47 tahun 2018 tentang peraturan pelaksanaan peraturan daerah nomor 1 tahun 2016 tentang retribusi jasa usaha.
Baca Juga: Semen Padang FC Usul Liga 2 Gunakan Format 2 Wilayah, Ini Alasannya
Dalam aturan tersebut penggunaan Stadion Haji Agus Salim Kota Padang yang dikelola Dispora Sumbar untuk lapangan sepak bola Liga 1 dikenakan tarif Rp15 juta per kegiatan dalam sehari, sementara untuk Liga 2 dikenakan tarif Rp10 juta per kegiatan dalam sehari.
Sementara untuk Liga 3 dibagi dalam tiga kategori untuk Liga 3 Nasional Rp 7,5 juta per hari dan kegiatan, Liga 3 Regional Rp5 juta dan Pertandingan umum Rp3 juta per kegiatan dalam sehari.
Semen Padang FC yang melakukan uji coba lapangan pada Sabtu (6/8) juga membayarkan retribusi sewa stadion sebesar Rp3 juta yang dibayarkan ke kas Dispora Sumbar. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemprov Sumbar Tegas Minta Semen Padang FC Bayar Retribusi Stadion Haji Agus Salim: Mereka Dikelola Perusahaan!
-
Jelang Liga 2, Semen Padang FC Jajal 2 Tim Sepak Bola Sekaligus di Stadion Haji Agus Salim
-
Jelang Liga 2 2022 Bergulir, Semen Padang FC Berencana Uji Coba Lawan Persipura dan Kalteng Putra
-
Menyonsong Liga 2 2022, Semen Padang FC Tunggu Format Resmi Operator Liga
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Babyface Live in Jakarta 2025 Bareng Raisa, Marcell, Rio & Sammy
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli