Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 14 Juli 2022 | 14:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (25/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Jangan soal kuantitatif terus pendekatannya. Kalau kuantitatif terus pendekatannya, ya seperti ini jadinya. Pilpres jadi tidak lebih dari arena permainan semata," sambungnya.

Duet Puan-Anies

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai bahwa wacana menduetkan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 sangat bagus. Menurutnya, duet itu bisa memenangi peratarungan satu putaran.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi' pada Senin (11/7).

Baca Juga: Puan Anies Duet, Nasdem : Bagus, Tapi ...

Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Sebelum Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil kemudian nyeletuk.

"Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu bisa satu putaran itu," celetuk Bahlil.

Kemudian Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, duet Puan-Anies bisa jadi pasangan yang saling melengkapi.

"Tetapi dari sisi kualitatif pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi dari sisi kekuatan partai, misal mba Puan punya partai besar PDIP yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara Anies dari figur non parpol," ujarnya.

Menurutnya, dari sisi latar belakang, duet Puan-Anies dinilai sangat unik. "Dari sisi latar belakang punya kombinasi yang unik mba Puan figur politisi ketua DPR pernah jadi menko, mas Anies latar belakangnya akademisi beliau juga sekarang jadi kepala daerah. Jadi banyak kombinasi unik antara keduanya," tuturnya.

Baca Juga: Soal Wacana Duet Puan-Anies, Waketum Nasdem: Bagus, Tapi Sulit Terwujud

Adapun berdasarkan sisi elektoral, Burhanuddin menyampaikan, duet tersebut bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing.

Load More