Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 11 Juli 2022 | 18:15 WIB
Suasana makam Al Ma'la yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Ulama Besar KH. Maimun Zubair di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (1/7/2022). [Dok. MCH 2022]

Lalu Syaikh Khatib Ali Padang, Syaikh Ibrahim Musa Parabek, Syaikh Mustafa Husein, Purba Baru, Mandailing, dan Syaikh Hasan Maksum, Medan.

2. Syeikh Yasin Padang

Syeikh Yasin Padang, salah satu ulama keturunan Indonesia yang menjadi benteng ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah.

Bernama lengkap Syeikh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani lahir di kota Makkah pada tahun 1915 dan wafat pada tahun 1990.

Baca Juga: Polisi Buru Penjual Ternak Kurban Diduga Tipu Musala dan Masjid, Erman Safar Bersuara

Orang tua beliau Syekh Muhammad ‘Isa al-Fadani dan Nyai Maimunah binti Abdullah al-Fadani, keduanya keturunan Minangkabau.

Ia adalah Muhaddits, Faqih, ahli tasawwuf dan kepala Madrasah Darul-Ulum, yang siswanya banyak berasal dari Indonesia.

Jumlah karya beliau mencapai 97 kitab, di antaranya 9 kitab tentang Ilmu Hadits, 25 kitab tentang Ilmu dan Ushul Fiqih, 36 buku tentang ilmu Falak, dan sisanya tentang ilmu-ilmu yang lain.

Syeikh Abu Al Faydh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al Fadany, Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang.

Ia adalah sosok ulama Indonesia yang namanya terukir dengan tinta emas karena keluasan ilmunya. Beliau bergelar “Almusnid Dunya” (ulama ahli sanad dunia), keahlian dalam hal ilmu periwayatan hadist ini maka banyak para ulama-ulama dunia berbondong-bondong untuk mendapat Ijazah Sanad hadist dari beliau.

Baca Juga: Kena Tipu Penjual Ternak, Pesanan Sapi dan Kambing Tak Kunjung Datang, Musala Ini Gagal Kurban

Syekh Zakaria Abdullah Bila teman dekat pendiri Nahdlatul Wathan yaitu Syekh M. Zainuddin pernah berkata “Waktu saya mengajar Qawa’idul-Fiqhi di Shaulatiyyah, seringkali mendapat kesulitan yang memaksa saya membolak balik kitab-kitab yang besar untuk memecahkan kesulitan tersebut. Namun, setelah terbit kitab Al-Fawa’idul-Janiah karangan Syekh Yasin menjadi mudahlah semua itu, dan ringanlah beban dalam mengajar.

Sementara seorang ahli Hadits dari Maroko yang terkenal bernama AsSayyid Abdul Aziz Al-ghumari Al Hasani pernah memuji dan menjuluki beliau sebagai kebanggaan Ulama Haramain dan sebagai Muhaddits.

Load More