SuaraSumbar.id - Pelaksanaan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) di Sumatera Barat (Sumbar), kembali ditunda. Semula, icon balap sepeda Ranah Minanh digelar awal September 2022, namun kini dimundurkan kembali hingga 2023.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, penundaan itu terjadi karena pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum bisa diprediksi kapan akan berakhirnya. Dengan begitu, persiapan TdS juga belum matang.
Selain itu, penundaan juga dilakukan agar perencanaan lebih maksimal sehingga penyelenggaraan TdS juga akan lebih baik dengan peserta yang lebih banyak dan uang berputar yang lebih besar.
Pelaksanaan TdS 2023 nantinya juga akan berubah pola dari awalnya mengandalkan APBD provinsi dan kabupaten/kota menjadi swastanisasi melalui lelang atau penunjukan langsung ke pihak swasta.
Baca Juga: Tour de Singkarak 2022 Ditunda
Peserta iven TdS nantinya juga akan diperluas, tidak hanya diikuti pembalap professional, namun juga terbuka bagi gran fondo dan tourism cyclists.
"Agar memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat, TdS akan dimodifikasi dulu. Supaya lebih banyak peserta yang berpartisipasi dan perputaran uang di Sumbar jadi lebih besar," ujarnya.
Namun karena iven ini adalah perhelatan internasional yang sudah terdaftar dalam kelender event Union Cycliste Internationale (UCI), Pemprov Sumbar terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan UCI untuk melakukan penyesuaian jadwal pelaksanaan iven.
Kemudian diteruskan dengan kajian-kajian lanjutan terhadap dampak pelaksanaan TdS terhadap perekonomian dan promosi pariwisata Sumatera Barat, serta menyusun regulasi yang tepat bagi penyelenggaraan event agar konsep baru yang diusung betul-betul matang dan memberikan efek maksimal.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan sebelum pelelangan, pemerintah akan terlebih dahulu melakukan appraisal terhadap TdS yang saat ini telah menjadi intangible asset Sumatera Barat dengan Hak Paten terdaftar sebagai milik Dispar Sumbar.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Kota Padang Butuh 8 Ribu Ekor Sapi Kurban
"Kita akan bersurat dulu ke PB ISSI, kemudian minta DJKN untuk melakukan appraisal terhadap TdS. Setelah itu kita siapkan regulasi, paling tidak dengan Pergub dulu, terakhir baru nanti bisa kita proses lelang," terang Luhur Budianda.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sumbar Pernah Dirancang Jadi Gerbang Kemajuan Indonesia di Samudera Hindia, Hasto: Soekarno Bangun Koridor Strategis
-
Pesan Megawati ke Kader PDIP Sumbar, Singgung Kisah Bung Karno dan Bung Hatta
-
Kader PDI Perjuangan Sumatra Barat Dapat Pesan Spesial dari Megawati
-
Pemkot Pariaman Gratiskan Parkir untuk Jemaah Tablig Akbar UAS
-
Realisasi Inflasi Sumbar pada Mei Tertinggi di Sumatera
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam