Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 01 Juli 2022 | 08:30 WIB
Vaksinasi antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak di kandang sapi wilayah Desa Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (29/6/2022) (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

SuaraSumbar.id - Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan kian menjadi-jadi. Hingga kini, jumlah hewan ternak terjangkit PMK mencapai 4.274 ekor.

Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, hingga Kamis (29/6/2022) pukul 00.00 WIB, total hewan terpapar PMK di Sumbar mencapai angka 4.274. Kasus itu tersebar di 14 kabupaten dan kota di Sumbar.

Rinciannya, di Agam 823 ekor, Kota Solok 42, Lima Puluh Kota 183, Padang Pariaman 743, Pariaman 84, Pasaman 179, serta Pasaman Barat 648 ekor.

Selanjutnya, Payakumbuh 119, Pesisir Selatan 103, Sawah Lunto 83, Sijunjung 68, Solok 347, Solok Selatan 248, serta Tanah Datar 604 ekor.

Baca Juga: Harga Daging Sapi dan Kerbau di Aceh Barat Bertahan

Sementara itu, total hewan hewan secara keseluruhan berjumlah 5.192 ekor dan berdasarkan uji laboratorium sudah dinyatakan sembuh 884 ekor. Hewan potong bersyarat ditemukan sebanyak 30 ekor, sedang hewan mati 4 ekor.

Rincian hewan sembuh yakni, Agam 34, Kota Solok 14, Lima Puluh Kota 78, Padang 32, Padang Panjang 4, Padang Pariaman 28, Pariaman 108, Pasamn 80, Pasaman Barat 38 ekor.

Selanjutnya, Payakumbuh 69, Pesisir Selatan 35, Sawah Lunto 4, Sinjunjung 84, Solok 59, Solok Selatan 68 serta Tanah Datar 149 ekor. (Sumber: Covesia.com)

Load More