SuaraSumbar.id - Ketua DPRD Kabupaten Agam, Novi Irwan mengusulkan tiga lokasi untuk ibu kota daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Agam. Sebab menurutnya, lokasi-lokasi tersebut sesuai dengan kriterianya.
"Tiga usulan untuk lokasi ibu kota DOB Agam. Masing-masing di Kecamatan Ampek Koto, Tilatang Kamang dan Baso," katanya dalam kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) untuk penentuan ibu kota DOB Agam di Bukittinggi, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, lokasi itu berada di tanah ervah di Balingka, Kecamatan Ampek Koto dan Bukik Manduang di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang kamang.
Setelah itu, Lubuk Sampik batas Nagari Salo Kecamatan Baso dengan Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamangmagek.
FGD tersebut dalam rangka untuk menjaring informasi mengenai potensi lokasi yang dapat menjadi calon ibukota DOB Agam kelak.
Untuk calon ibukota baru harus memenuhi syarat diantaranya ketersediaan lahan lebih dari 30 hektar, rasio ketimpangan jarak antara batas terdekat dan terjauh dalam cakupan wilayah, ketersediaan fasilitas serta faktor topografi.
Dalam diskusi tersebut, masing-masing kecamatan mengusulkan lokasi berdasarkan kriteria yang ada agar di kaji oleh lebih lanjut oleh tim
Ia menambahkan, pemekaran Agam merupakan kehendak masyarakat yang sudah cukup lama.
Saat ini, telah diproses secara serius oleh DPRD Agam, Pemda dan Tim DOB. “DOB Agam sekarang sudah sampai pada kajian akademis dalam penentuan ibukota baru dengan pendekatan politik, akademik, hukum, ekonomi, sosial budaya, teknokratik dan birokratik,” katanya.
Baca Juga: Dukung Pembentukan Daerah Otonomi Baru Papua, Aliansi Warga Solo: Bisa Efektif Cegah Konflik
Kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas itu juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda Agam Rahman, Anggota DPRD Agam Feri Adrianto, Irfawaldi, Ais Bakri, Tim DOB Agam, Camat, LKAAM, Wali Nagari, dan tokoh masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Daerah Otonomi Baru, Upaya Jokowi Menjawab Persoalan Sosial di Tanah Papua
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan