SuaraSumbar.id - Ajaran khalifah Khilafatul Muslimin diketahui pernah memiliki kantor di Jalan M Yunus, Kampung Kalawi, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Namun kini kantor tersebut tidak terlihat lagi.
Hal itu dinyatakan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, Adil Mubarak. Menurutnya, dulu memang ada spanduk Khilafatul Muslimin yang terpampang di lokasi tersebut.
"Dari informasi pengurus, dulu memang ada semacam rumah dan terpampang spanduk Khilafatul Muslimin," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (22/6/2022).
Menurutnya, spanduk itu hilang saat terjadinya keributan soal Khilafatul Muslimin dI Padang.
Baca Juga: Seorang Warga Pasaman Barat Tewas Tertimbun Longsor
"Dulu tempat itu menjadi tempat pengobatan alternatif atau bekam. Namun, sekitar dua pekan lalu, spanduk itu sudah tak tampak lagi, tinggal tempat bekam saja lagi," jelasnya.
Terkait penemuan tempat tersebut, FKPT Sumbar akan terus melakukan pencegahan agar paham radikalisme dan terorisme tidak merajalela.
"Organisasi itu masuk dalam kategori radikal, artinya mereka menolak ideologi pancasila, namun akan menegakkan syariat Islam dengan prinsip yang berbeda dengan Pancasila," sambungnya.
Menurut Adil, kelompok radikalisme menyusupi kajian-kajian yang diberikan dengan tindakan doktrinasi, baiat, dan sebagainya. Sehingga masyarakat yang tak memahami tanda2 radikalisme dapat terjebak dengan kamuflase kelompok tersebut.
Untuk melakukan pencegahan radikalisme, LKPT juga bekerjasama dengan pemerintah dan tokoh masyarakat dalam memberikan peningkatan literasi kepada masyarakat tentang paham radikalisme.
"Kami melakukan sosialisasi, seminar, workshop, pelatihan agar masyarakat dapat terhindar dari paham itu," imbuhnya.
Adil juga menghimbau masyarakat untuk selektif dan memiliki daya tangkal agar tidak mudah terpapar oleh ideologi yang mengarah ke radikalisme.
"Masyarakat harus membekali diri dengan pemahaman dan pengetahuan agar lebih waspada dan respon dini terhadap kegiatan kelompok tidak bertanggung jawab," tuurnya.
Berita Terkait
-
Dinilai Mengancam Ideologi Negara, Mahfud MD Minta Penanganan Khilafatul Muslimin Tetap Perhatikan HAM
-
Erik Tauvik Ungkap Pesan Terakhir Syafii Maarif Sebelum Meninggal, Ingin Buat Buku untuk Kampung Halamannya
-
Kalau Mengancam Ideologi, Mahfud MD: Khilafatul Muslimin Kita Sikat!
-
2 Pengurus Pondok Pesantren Khilafatul Muslimin Kabupaten Maros Jadi Tersangka
-
Gandeng PPATK Lacak Uang Infak Kelompok Khilafatul Muslimin, Kepala BNPT Boy Rafli: Harus Disetop!
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!
-
Kumpulan 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini 6 Juni 2025, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
Pemprov Sumbar Tebar 86 Sapi Kurban, 7 Ekor untuk Palestina
-
Kapan Radang Amandel Harus Dioperasi? Ini Penjelasan Dokter