SuaraSumbar.id - Kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri) bermotif Harimau yang ditemukan warga di Nagari Saniang Bakar, Kabupaten Solok, akhirnya mati. Bangkai satwa langka tersebut bakal diawetkan oleh laboratorium Biologi Unand.
Kelinci Sumatera itu diduga mati karena luka dibagian punggung, infeksi, anemia serta stress. Sebelumnya, kelinci tersebut ditemukan oleh warga pada Selasa (7/6/2022) lalu.
Menurut laporan Balai Konservasi Daya Alam (BKSDA) Sumbar, kelinci ditemukan dalam kondisi tidak sehat dan penuh caplak. Melihat hal itu, kelinci itu akhirnya dibawa ke Yayasan Kalaweit untuk dilakukan proses observasi selanjutnya dan perawatan intensive dan pada Sabtu, (11/6/2022).
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, kelinci tersebut mati pada Minggu, (12/6/2022) pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat.
"Kelinci itu mati pada saat dirawat, diduga kematian kelinci sumatera ini karena luka dibagian punggung, infeksi, anemia dan stress," sebutnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (15/6/2022).
Ardi menyebut kelinci itu langka dan bangkainya akan diawetkan untuk kepentingan riset.
"Bangkai itu dilakan upaya test DNA, pengambilan sample darah, pengambilan organ dalam, serta tubuhnya akan diawetkan oleh laboratorium Biologi Unand," sebutnya dalam peryataan resminya.
Berdasarkan data IUCN Kelinci Sumatera pada tahun 2019 tidak memiliki data mencukupi dan hanya dilaporkan di Bukit Barisan Selatan serta Bengkulu.
Meski kelinci tersebut telah mati, saya menyampaikan terima kasih kepada Pokdarwis Saniangbaka yang telah berupaya untuk melakukan perawatan kepada satwa langka.
Baca Juga: Macan Dahan Masuk Dapur Rumah Warga Pasaman, Ini Kata BKSDA Sumbar
Kelinci itu adalah satwa langka yang populasinya terus menyusut di habitatnya dan tatusnya tergolong terancam punah sama seperti Harimau Sumatera. "Ini adalah penemuan yang langka terjadi di hutan Sumatera Barat," katanya.
Berita Terkait
-
Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan Bakal Dibuka Lagi
-
Kronologi Mobil Kadis Pendidikan Solok Selatan Masuk Jurang, Korban Luka Memar
-
Panti Pijat Plus-plus di Padang Digerebek, Pemiliknya Digelandang dan Dikirim ke Panti Andam Dewi Kabupaten Solok
-
Tiga Bocah di Solok Selatan Diduga Tewas Dianiaya, Hasil Otopsi Ungkap 7 Tulang Dada Korban Patah
-
Merampok di Solok Selatan, 2 Warga Dharmasraya Diringkus di Jambi
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!