SuaraSumbar.id - SAR Padang bersama tim gabungan kembali melanjutkan pencarian pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang hanyut terbawa arus sungai di Kota Padang, Sumatera Barat. Hari ini, Senin (13/6/2022) merupakan hari ketiga pencarian korban tersebut.
Para pelajar yang hanyut itu bernama Ikhsan Maulana (16), kemudian Shintia Pitaloka (16) dan Ulfa (16). Korban Shintia dan Ulfa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban Ikhsan masih dalam pencarian.
Shintia ditemukan sekitar 1 km dari lokasi mereka berenang. Sedangkan Ulfa sekitar 500 meter dari tempat pemandian. Kedua korban ini ditemukan disela-sela bebatuan sungai di kedalaman sekitar satu meter.
Pasca ditemukan, jenazah Shintia dan Ulfa dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna kebutuhan visum. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan.
Baca Juga: Sampah Kembali Menumpuk di Bibir Pantai Pascahujan di Padang
Kasi Ops Basarnas Kota Padang, Octavinto mengatakan, pihaknya bersama unsur yang terlibat kembali menyusuri aliran sungai mencari satu korban yang masih hilang.
"Ya, ini sudah memasuki hari ke tiga pencarian. Berharap hari ini kita dari unsur Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan lainnya bisa menemukan satu korban lagi bisa ditemukan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat yang melanda Kota Padang sejak Sabtu siang mengakibatkan debit air di Sungai Lubuak Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah naik dengan cepat. Dilaporkan, 3 dari 4 pelajar hanyut saat mandi-mandi di sungai tersebut.
Hanyutnya ketiga pelajar ini diketahui pukul 16.10 Wib, berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang. Diinformasikan bahwa ketiga pelajar tidak mengetahui air membesar di Lubuak Tongga tempat mereka mandi-mandi.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga: Terjebak Banjir, Sejumlah Warga Padang Dievakuasi dengan Perahu Karet
Berita Terkait
-
Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Pucat! Ini Wajah 3 Perempuan Pencekok Kucing dengan Miras di Kota Padang
-
Polisi Tangkap ABG Pelaku Teror Air Keras ke Pelajar SMK di Jaktim, Rekannya Masih Buron
-
Sebut Siswa SMK di Jaktim Korban Air Keras Sudah Janjian Tawuran Lewat Medsos, Polisi: Kami Pahamlah Bocah-bocah Begitu
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini